Mengetahui Apa Itu Tanah Kavling Beserta Keuntungannya

Loading image...
Oleh Surabaya Prop September 26, 2024
Terakhir Diperbarui: September 26, 2024

Tanah kavling merupakan salah satu opsi investasi di bidang properti yang cukup diminati. Selain untuk investasi jangka panjang, jenis tanah ini juga sangat cocok bagi mereka yang ingin membangun rumah sesuai dengan gaya dan preferensi pribadi.

Untuk lebih detailnya, mari kita telusuri lebih dalam tentang apa itu tanah kavling dan mengapa bisa menjadi opsi menarik untuk dibeli.

Apa Itu Tanah Kavling?

Tanah kavling adalah sebidang tanah yang telah dibagi menjadi beberapa petak dengan ukuran tertentu.

apa itu tanah kavling & jenis-jenisnya

Biasanya, jenis tanah ini sudah siap bangun, artinya pemilik tidak perlu lagi melakukan proses pengolahan lahan yang memakan waktu dan biaya. Ukurannya bervariasi, mulai dari 45 m² hingga 200 m² atau lebih, tergantung pada lokasi dan peruntukannya.

Jenis-Jenis Tanah Kavling

Tanah kavling terbagi menjadi beberapa jenis yang ditinjau dari beberapa hal seperti posisi, bentuk, hingga peruntukannya.

  • Hoek (Corner Lot)
    Tanah kavling dengan posisi Hook (Hoek) terletak di sudut (pojok) pertemuan dua jalan, memiliki dua sisi terbuka. Biasanya lebih mahal karena aksesnya lebih mudah dan potensi penataan desain bangunannya lebih fleksibel.
  • Tengah (Interior Lot)
    Posisinya berada di antara dua kavling lainnya, hanya memiliki satu sisi terbuka ke jalan. Jenis ini lebih umum ditemukan dan harganya lebih terjangkau dibandingkan kavling hoek.
  • Taman (Garden Lot)
    Kavling ini biasanya berada di area yang bersebelahan dengan taman atau area hijau, sehingga memberikan nuansa alami dan pemandangan yang lebih bagus.
  • Pinggir Jalan Besar (Main Road Lot)
    Terletak di tepi jalan utama atau jalan besar. Jenis ini cocok untuk pembangunan properti komersial seperti ruko, karena mudah diakses dan memiliki visibilitas yang tinggi.
  • Perumahan (Residential Lot)
    Khusus diperuntukkan untuk pembangunan perumahan atau hunian. Biasanya terletak di dalam kompleks perumahan dengan fasilitas yang mendukung kebutuhan tempat tinggal.
  • Komersial (Commercial Lot)
    Jenis ini umumnya diperuntukkan untuk bangunan komersial seperti toko, kantor, atau pusat perbelanjaan. Biasanya berada di area strategis yang ramai dan mudah diakses oleh masyarakat.
  • Trapesium (Trapezoid Lot)
    Bentuknya cenderung tidak beraturan, menyerupai trapesium. Meskipun bentuknya tidak umum, jenis tanah kavling ini masih bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis pembangunan, tergantung kebutuhan.
  • Gantung (Flag Lot)
    Memiliki bentuk seperti bendera, di mana bagian depan lebih sempit dan bagian belakang lebih lebar. Jenis ini biasanya memiliki akses jalan yang terbatas, tetapi bagian belakangnya cukup luas untuk pembangunan.
  • Terbuka (Open Lot)
    Sesuai namanya, jenis ini biasanya tidak memiliki batasan fisik seperti pagar, sehingga sering digunakan untuk area parkir atau ruang terbuka umum.
  • Industri (Industrial Lot)
    Secara khusus diperuntukkan untuk pembangunan pabrik, gudang, atau fasilitas industri lainnya. Kavling ini biasanya terletak di kawasan industri dengan akses yang memadai untuk kendaraan berat dan distribusi barang.

Keuntungan Membeli Tanah Kavling

Apakah membeli tanah kavling menguntungkan? Tentu, beberapa keuntungannya adalah sebagai berikut

  1. Siap Bangun
    Umumnya sudah siap dibangun, dengan permukaan yang sudah diratakan dan difasilitasi dengan akses jalan. Ini meminimalisir biaya tambahan untuk pematangan lahan.
  2. Lokasi Strategis
    Biasanya terletak di kawasan yang sudah direncanakan dengan baik, dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan transportasi umum, sehingga memberikan kenyamanan serta kemudahan akses.
  3. Fleksibilitas Desain
    Memiliki kebebasan untuk merancang dan membangun bangunan sesuai keinginan, tanpa terikat pada desain standar seperti di perumahan. Ini memungkinkan pemiilik menyesuaikan bangunan dengan kebutuhan maupun selera pribadi.
  4. Infrastruktur Memadai
    Sebagian besar tanah kavling sudah dilengkapi dengan infrastruktur dasar seperti jalan, jaringan listrik, air bersih, serta saluran pembuangan yang memadai, sehingga memudahkan proses pembangunan.
  5. Potensi Kenaikan Nilai
    Seiring perkembangan kawasan, nilainya cenderung meningkat. Ini menjadikan tanah kavling sebagai investasi yang menjanjikan, terutama jika areanya sedang berkembang pesat.

Kekurangannya

Apakah ada ruginya jika membelinya? Rasanya tidak, namun jika ditanya kekurangannya, tentu saja ada.

  1. Harga Lebih Mahal
    Harganya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan tanah biasa, terutama jika lokasinya strategis serta infrastrukturnya memadai.
  2. Ukuran Lahan Terbatas
    Secara umum, ukurannya sudah ditentukan dan terbatas. Ini mungkin kurang ideal bagi mereka yang membutuhkan lahan lebih luas untuk keperluan khusus, seperti taman atau bangunan dengan ukuran besar.
  3. Aturan dan Ketentuan
    Walaupun tidak selalu, beberapa pengembang atau pengelola kawasan menetapkan aturan tertentu mengenai jenis dan desain bangunan yang boleh didirikan.

Pertimbangan Sebelum Membeli

Tidak hanya harga dan ukuran, ada beberapa faktor lainnya  yang harus dipertimbangkan sebelum membeli tanah kavling, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Legalitas
    Pastikan status kepemilikannya jelas dan sah secara hukum, seperti SHM (Sertifikat Hak Milik) atau HGB (Hak Guna Bangunan). Periksa apakah tanah tersebut bebas dari sengketa hukum atau beban lainnya seperti hak tanggungan.
  2. Peruntukan Lahan
    Selain mengecek rencana tata ruang wilayah, pastikan juga tanah tersebut bukan bagian dari area hijau yang tidak boleh dibangun. Lihatlah izin peruntukan lahannya yang dikeluarkan oleh dinas terkait.
  3. Analisis Lingkungan
    Selain potensi banjir dan longsor, periksa juga keberadaan utilitas publik seperti jaringan listrik, air bersih, serta saluran pembuangannya. Analisis lingkungan juga mencakup potensi polusi suara atau udara jika dekat dengan kawasan industri.
  4. Akses & Fasilitas
    Pertimbangkan aksesibilitas jalan menuju lokasi, terutama jika berencana untuk pembangunan komersial. Pastikan juga jarak ke fasilitas transportasi umum dan ketersediaan layanan darurat seperti pemadam kebakaran.
  5. Rencana Pengembangan
    Cek rencana pengembangan infrastruktur oleh pemerintah atau pihak swasta di sekitar kavling. Hal ini dapat mempengaruhi nilai investasi tanah di masa depan.
  6. Harga Pasar
    Lakukan survei harga pasar di area sekitar untuk mendapatkan harga yang sesuai. Jangan tergoda jika harganya terlalu murah tanpa mengetahui alasan di baliknya.
  7. Topografi & Bentuk Lahan
    Perhatikan kemiringan tanah, bentuk lahan, dan kontur. Lahan yang datar dan persegi biasanya lebih mudah untuk dibangun dibandingkan lahan berbukit atau tidak beraturan.
  8. Akses Air & Sumber Daya Alam
    Pastikan tercukupinya persediaan air tanah, terutama jika lokasinya jauh dari jaringan air bersih. Perhatikan juga keberadaan sumber daya alam lainnya yang mungkin berdampak pada nilai lahan.

Kesimpulan

Memahami apa itu tanah kavling dan berbagai jenisnya memberikan wawasan yang lebih luas bagi calon investor atau mereka yang ingin membangun rumah sesuai preferensinya.

Tanah kavling menawarkan berbagai keunggulan seperti strategisnya lokasi, fleksibilitas desain, hingga potensi kenaikan nilai propertinya. Hal ini menjadikannya pilihan menarik untuk investasi jangka panjang di sektor properti.

Namun, seperti halnya keputusan investasi lainnya, diperlukan analisis mendalam dan pertimbangan matang, termasuk mengevaluasi aspek legalitas, infrastruktur, serta rencana pengembangan kawasan.