Pembahasan tentang kloset jongkok vs. duduk selalu menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan. Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya, mengapa harus ada 2 jenis kloset ini?
Kalau lagi di mal atau hotel, biasanya kita ketemu kloset duduk. Tapi di rumah nenek di kampung, kloset jongkok masih jadi andalan. Nah, sebenarnya apa sih perbedaan dari keduanya? Mana yang lebih sehat? Mana yang lebih praktis? Yuk, kita bahas bareng-bareng secara santai tapi tetap informatif!
Keduanya memiliki banyak perbedaan yang mencolok, baik dari cara penggunaan, kebersihan, kesehatan, kenyamanan, hingga keamanannya. Berikut ulasannya.
Pertama-tama, kita bahas perbedaan utamanya, yakni dari sisi cara penggunaannya.
Beberapa studi menyebutkan bahwa posisi jongkok lebih natural untuk proses buang air besar. Saat jongkok, sudut antara perut dan usus besar menjadi lebih lurus, sehingga mempermudah proses pengeluaran. Ini bisa mengurangi risiko sembelit, wasir, dan mengejan berlebihan.
Namun, bukan berarti kloset duduk tidak sehat. Banyak orang tetap sehat-sehat saja menggunakan kloset duduk, asalkan pola makan dan gaya hidup juga dijaga.
✨ Fun Fact: Ada alat tambahan bernama “toilet stool” untuk kloset duduk yang bisa membantu meniru posisi jongkok!
Aspek kebersihan maupun higienitas juga menjadi faktor pembedanya.
Kalau bicara soal kenyamanan, kloset duduk jelas lebih unggul. Lansia, ibu hamil, atau orang dengan cedera akan kesulitan kalau harus jongkok. Selain itu, jenis duduk bisa dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti semprotan otomatis, penghangat, bahkan musik!
Sementara itu, kloset jongkok membutuhkan tenaga ekstra dan bisa jadi tantangan bagi orang dengan kondisi lutut atau punggung tertentu.
Pembeda lainnya adalah dari proses instalasi dan sisi biaya.
Sedangkan kloset duduk lebih kompleks, terutama kalau pakai sistem flush otomatis atau tambahan teknologi lainnya.
Baca juga: Berapa Biaya Renovasi Kamar Mandi? Ini Perhitungannya
Di beberapa negara seperti Jepang dan Eropa, kloset duduk sudah jadi standar. Tapi di Asia Tenggara, Afrika, serta sebagian besar India, kloset jongkok masih sangat umum.
Jadi kadang pilihan ini bukan soal medis atau kebersihan, tapi lebih karena kebiasaan dan budaya setempat.
Salah satu faktor pembeda yang sangat penting untuk diketahui adalah keamanan dari masing-masing kloset.
Kloset jongkok cenderung lebih hemat ruang karena desainnya datar dan menyatu dengan lantai. Cocok untuk kamar mandi kecil atau minimalis.
Sedangkan, kloset duduk memerlukan area yang lebih besar, terutama kalau ingin menambahkan wastafel, bidet, atau aksesori lainnya. Namun, dari sisi desain, jenis ini biasanya terlihat lebih modern dan mewah.
Anak-anak mungkin akan kesulitan menggunakan kloset jongkok karena postur dan tenaga mereka belum stabil, apalagi jika mereka belum terbiasa.
Sebaliknya, kloset duduk lebih mudah diakses dengan bantuan toilet training seat, tapi harus diawasi agar tidak ada risiko jatuh.
Kloset duduk modern sering kali dilengkapi fitur canggih seperti flush otomatis, penghangat, atau bahkan smart sensor, yang berarti membutuhkan listrik dan biaya perawatan lebih tinggi.
Kloset jongkok biasanya lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan listrik dan air yang digunakan pun relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan toilet flush besar.
Di beberapa negara, banyak orang enggan duduk langsung di kloset duduk toilet umum karena alasan kebersihan. Akhirnya mereka malah naik ke dudukan kloset duduk dan jongkok—yang justru berbahaya dan bisa merusak toilet.
Sudah banyak juga rumah modern atau tempat umum yang memilih jenis hybrid, yaitu:
Berikut adalah tips-tips penting yang bisa dipertimbangkan terkait penggunaan atau pengaplikasian kedua jenis kloset ini.
Baca juga: Fungsi Powder Room & Perbedaannya dengan Kamar Mandi
Kalau kamu sedang bangun atau renovasi rumah, mempertimbangkan semua aspek ini bisa membantu menentukan jenis kloset yang paling pas—nggak cuma soal estetika, tapi juga kenyamanan, keamanan, dan efisiensi jangka panjang.
Dan terakhir, sebenarnya nggak ada yang benar-benar salah atau benar. Semua tergantung kebutuhan, kondisi fisik, dan lingkungan.
Kriteria | Kloset Jongkok | Kloset Duduk |
---|---|---|
Posisi alami | ✓ | ❌ (kecuali pakai stool) |
Kenyamanan | ❌ | ✓ |
Higienitas | ✓ (tidak perlu duduk) | ❌ (butuh pembersihan rutin) |
Akses untuk lansia | ❌ | ✓ |
Instalasi | Lebih sederhana | Lebih kompleks |
Konsumsi air | Lebih hemat | Bisa lebih boros |
Jadi, kamu tim jongkok atau tim duduk nih? 😄
Mau pilih yang mana pun, yang penting tetap sehat dan nyaman!
Baca juga: Menggunakan PVC Untuk Plafon Kamar Mandi