Jangan Beli Rumah Dari Developer Perumahan Sebelum Baca Ini!

Loading image...
Oleh Surabaya Prop March 07, 2024
Terakhir Diperbarui: May 10, 2024

Saat ingin membeli rumah, salah satu opsinya adalah melalui developer perumahan. Setiap developer (pengembang) umumnya menawarkan beragam tipe rumah dan memberikan dukungan kepada calon pembeli mulai dari penjajakan lokasi hingga proses pembayaran, baik melalui skema KPR maupun pembayaran tunai.

Namun, di balik itu semua, ada beberapa hal yang harus diketahui agar terhindar dari risiko oknum pengembang tidak bertanggung jawab.

Apa Itu Developer Perumahan?

Developer perumahan adalah pihak yang bertanggung jawab atas pengembangan suatu area atau kawasan dengan membangun berbagai jenis hunian, khususnya rumah tinggal. Mereka dapat berupa perusahaan swasta maupun entitas pemerintah yang mengelola seluruh proses pembangunan, mulai dari akuisisi tanah, perencanaan, hingga pemasaran.

Menurut Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, developer perumahan didefinisikan sebagai perusahaan yang fokus pada pembangunan perumahan dalam jumlah besar. Perumahan yang dibangun harus dilengkapi dengan prasarana dan fasilitas sosial bagi penghuninya.

apa itu developer perumahan

Sebagai pemangku kepentingan utama dalam pembangunan perumahan, setiap pengembang memiliki tanggung jawab terhadap konsumen dan lingkungan sekitar. Mereka tidak hanya berkewajiban untuk memastikan kualitas bangunan, tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial serta lingkungan yang berkelanjutan.

Kredibilitas Developer

Pengembang yang kredibel umumnya terdaftar dalam Sistem Informasi Perumahan Nasional (SIRENG). Sistem Informasi ini dikelola oleh Kementerian PUPR untuk menjamin legalitas developer serta memberikan perlindungan bagi konsumen.

Kerjasama dengan Bank & Skema KPR

Dalam menjalankan proyeknya, pengembang perumahan seringkali bekerja sama dengan lembaga keuangan, terutama bank, untuk memfasilitasi skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi konsumen. Hal ini memungkinkan calon pembeli untuk mendapatkan pembiayaan sesuai dengan kebutuhan maupun kemampuan finansial mereka.

Peran dan Tugas Pengembang

Developer perumahan memiliki peran utama dalam menyediakan tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Mereka dapat bertindak secara independen atau bekerja sama dengan pemerintah dalam menyediakan rumah subsidi bagi masyarakat.

Tugas developer perumahan meliputi seluruh proses pembangunan tempat tinggal, mulai dari tahap awal hingga selesai dan siap huni bagi konsumen. Hal ini mencakup berbagai aktivitas, seperti penelusuran lokasi yang ideal, akuisisi tanah, pengurusan legalitas, perencanaan proyek dengan melibatkan pihak terkait, pembangunan unit contoh, kegiatan pemasaran, dan penanganan pembayaran dari konsumen.

2 Jenis Developer Perumahan di Indonesia

Terdapat dua jenis pengembang perumahan di Indonesia berdasarkan fokus proyek pengerjaannya.

1. Developer Perumahan Subsidi

Jenis pengembang ini bertanggung jawab untuk membangun tempat tinggal dalam rangka program rumah subsidi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca juga: Rumah Subsidi

Hunian yang dibangun di bawah program ini memiliki harga cukup terjangkau dan ditujukan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Developer perumahan subsidi memainkan peran krusial dalam menyediakan hunian terjangkau bagi masyarakat dengan pendapatan rendah.

2. Developer Perumahan Biasa

Sementara itu, pengembang perumahan biasa berfokus pada pembangunan rumah non-subsidi atau komersial. Mereka tidak menerima bantuan langsung dari pemerintah dan harga jual hunian mereka ditentukan oleh faktor-faktor seperti lokasi, luas tanah, serta tipe bangunan.

Pengembang jenis ini lebih fleksibel dalam menentukan harga jual dan dapat menyesuaikannya dengan pasar atau kebutuhan konsumen.

Pentingnya Garansi

Saat memutuskan membeli rumah, penting untuk memastikan bahwa developer perumahan memberikan garansi.

Garansi ini merupakan jaminan bagi pembeli. Jika terjadi kerusakan atau masalah pada bangunan dalam periode tertentu setelah pembelian, pihak pengembang akan bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan yang diperlukan.

garansi pengerjaan developer perumahan

Garansi rumah memberikan perlindungan tambahan bagi pembeli dan memberikan rasa percaya diri dalam investasi properti mereka. Dengan adanya garansi, pembeli dapat merasa lebih tenang karena mereka tahu bahwa mereka tidak akan dibiarkan sendirian menghadapi masalah yang mungkin timbul setelah pembelian.

hak kewajiban developer perumahan

Ketika ingin membeli rumah, pahami secara teliti syarat-syarat garansi oleh developer. Pastikan garansi tersebut mencakup berbagai jenis kerusakan atau masalah yang mungkin terjadi pada bangunan. Selain itu, pastikan juga memahami batasan-batasan dan periode waktu yang berlaku terkait klaim garansi.

Tips Aman Membeli Rumah Dari Developer Properti

Bagi orang awam di dunia properti, ketakutan akan penipuan oleh developer tidak bertanggung jawab sering kali menghantui. Namun, tak perlu khawatir, ada beberapa langkah untuk mengidentifikasi pengembang yang tidak dapat dipercaya.

sukses jual beli rumah - developer perumahan

Tanda-Tanda Pengembang Tidak Bertanggung Jawab

Berikut adalah beberapa tanda untuk membantu mengenali developer properti bodong:

1. Perbedaan Informasi Antara Brosur dan Layanan Sesungguhnya

Jika terdapat ketidaksesuaian antara informasi pada brosur dengan layanan yang sesungguhnya di lapangan, ini bisa menjadi tanda kecurigaan.

2. Harga Jual Jauh di Bawah Pasaran

Harga yang terlalu murah dibandingkan dengan nilai pasar seharusnya memicu kewaspadaan.

3. Kredibilitas & Izin Meragukan

Pastikan bahwa kredibilitas pengembang baik dan tidak meragukan. Selain itu, pastikan juga mereka memiliki izin sesuai dengan peraturan.

Tips Agar Terhindar Dari Resiko Wanprestasi

Meskipun ada risiko, membeli rumah melalui developer juga memiliki banyak keuntungan. Namun, untuk memastikan pengalaman yang aman, ikuti bebeberapa tips berikut.

1. Cari Informasi Mengenai Reputasi Developer

Lakukan survei terkait reputasi pengembang dengan mengevaluasi proyek-proyek sebelumnya. Cari informasi sebanyak-banyaknya, baik itu dari berita atau ulasan-ulasan konsumennya.

2. Perhatikan Legalitas Sertifikat

Pastikan rumah yang akan dibeli sudah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Ini penting untuk menghindari masalah di masa depan.

3. Tanyakan Tentang Alih Nama Sertifikat

Pastikan untuk mengetahui kapan sertifikat rumah akan beralih menjadi atas nama pembeli. Ini penting untuk menghindari masalah dalam proses pengajuan kredit.

4. Jangan Bayar DP Sebelum KPR Disetujui

Hindari membayar uang muka sebelum pinjaman disetujui oleh bank. Ini dapat menghindarkan dari risiko kehilangan uang DP jika KPR ditolak.

5. Pahami Kewajiban Developer

Pelajari kewajiban developer jika terjadi wanprestasi. Pastikan memahami setiap detail dalam perjanjian jual beli.

6. Jadwalkan Penandatanganan AJB

Setelah menyetujui perjanjian jual beli, lakukan penjadwalan penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) di hadapan notaris. Ini adalah langkah penting untuk memastikan kepemilikan yang sah atas tanah dan bangunan.

7. Transaksi Resmi & Legal

Hindari transaksi jual beli di bawah tangan. Ikuti prosedur hukum yang berlaku dan pastikan bahwa semua transaksi dilakukan secara resmi.

Baca juga: Mengetahui Pentingnya Peran KJPP Terhadap Jual Beli Rumah

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan dapat meminimalkan risiko penipuan oleh pengembang bodong alias tidak bertanggung jawab.

Penutup

Secara keseluruhan, peran dan tanggung jawab pengembang perumahan sangatlah penting dalam industri properti. 

Anda tidak perlu takut untuk membeli rumah dari developer perumahan. Yang terpenting, pahami informas-informasi dalam artikel ini secara komprehensif. Dengan begitu, Anda bisa memiliki rumah secara aman, tenang, serta terhindar dari penipuan oknum pengembang tak bertanggung jawab.

Baca juga: Rincian Biaya & Pajak Jual Beli Rumah