Ciri-ciri KPR disetujui oleh bank menjadi indikator penting bagi siapa saja yang tengah mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dengan memahami tanda-tanda ini, Anda dapat mempersiapkan diri lebih matang dalam setiap tahap pengajuan.
Setiap ciri memberikan gambaran bahwa KPR yang diajukan memiliki peluang besar untuk diterima. Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai ciri-ciri tersebut sekaligus memberikan tips agar proses pengajuan KPR bisa berjalan dengan sukses.
Sebelum pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) resmi diterima oleh bank, ada beberapa tanda yang bisa dijadikan indikator awal jika pengajuan tersebut berpotensi disetujui. Apa saja itu? Berikut adalah beberapa ciri-ciri KPR disetujui oleh bank.
Salah satu tanda awal adalah respon bank yang cepat, biasanya dalam waktu 1-2 minggu setelah pengisian formulir pengajuan. Bahkan, beberapa bank dapat memberikan tanggapan dalam hitungan hari, menunjukkan bahwa pengajuan Anda diprioritaskan.
Memenuhi persyaratan dokumen secara lengkap menjadi salah satu faktor utama. Kelengkapan ini memudahkan bank dalam menilai kelayakan Anda sebagai nasabah, sehingga proses pengajuan lebih cepat disetujui.
Bank akan memeriksa riwayat kredit Anda melalui proses appraisal. Jika Anda memiliki skor kredit yang baik dan tidak ada kendala selama tahap ini, maka peluang pengajuan KPR untuk disetujui sangatlah besar.
Ketika bank mulai sering menghubungi Anda, baik melalui email maupun pesan pribadi, untuk memverifikasi data dan dokumen, ini adalah indikasi positif. Biasanya, hal ini terjadi setelah Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit (SP3K) diterbitkan.
Jika bank segera mengonfirmasi tenor, suku bunga, dan biaya lainnya, Anda berada di tahap akhir proses pengajuan. Respon cepat ini menandakan bahwa pihak bank sudah mempertimbangkan pengajuan Anda dengan serius.
Ketika pihak bank meminta Anda datang ke kantor untuk menandatangani akad dan Akta Jual Beli (AJB), ini menjadi bukti nyata bahwa pengajuan KPR Anda hampir pasti diterima.
Cek status pengajuan KPR melalui aplikasi atau situs web bank. Jika statusnya berubah menjadi "disetujui" atau ada tanda progres, ini menandakan KPR Anda siap untuk diproses lebih lanjut.
Diterimanya pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) membutuhkan lebih dari sekadar kelengkapan dokumen. Ada strategi khusus yang dapat meningkatkan peluang pengajuan KPR disetujui oleh bank. Simak beberapa tips dan langkah penting berikut ini.
Pastikan seluruh dokumen yang diminta telah dikumpulkan. Hal ini mencakup identitas diri, slip gaji, laporan keuangan, hingga surat keterangan lainnya yang relevan.
Apabila Anda memiliki pinjaman aktif, pastikan membayar cicilan tepat waktu. Bank sangat memperhatikan kebiasaan pembayaran Anda dalam menilai kelayakan.
Usia produktif menjadi salah satu kriteria penting. Biasanya, bank menetapkan usia minimal dan maksimal untuk mengajukan KPR, sehingga pastikan Anda memenuhi kriteria ini.
Walaupun beberapa bank menawarkan KPR tanpa DP, menyetorkan uang muka yang cukup besar dapat meningkatkan peluang pengajuan KPR diterima. Uang muka yang signifikan menunjukkan komitmen dan kemampuan finansial Anda.
Berikut beberapa tips tambahan yang relevan untuk meningkatkan peluang KPR disetujui:
Setiap bank memiliki kebijakan dan kriteria yang berbeda untuk menerima pengajuan KPR. Sebaiknya, lakukan riset terlebih dahulu mengenai produk KPR yang ditawarkan berbagai bank, termasuk suku bunga, tenor, serta biaya-biaya tambahan seperti provisi, asuransi, dan biaya appraisal.
Sebagian besar bank menggunakan rasio utang terhadap pendapatan (DTI) untuk menilai kemampuan finansial Anda. Idealnya, DTI Anda tidak melebihi 30-40%. Pastikan cicilan KPR yang diajukan tidak membebani kondisi keuangan Anda secara keseluruhan.
Jika skor kredit Anda rendah, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
Bekerja sama dengan developer terpercaya yang sudah memiliki kemitraan dengan bank tertentu dapat mempermudah pengajuan KPR. Biasanya, developer ini memiliki penawaran khusus, seperti suku bunga lebih rendah atau proses persetujuan yang lebih cepat.
Jika Anda memiliki penghasilan tambahan dari bisnis sampingan, investasi, atau pekerjaan freelance, sertakan bukti penghasilan ini sebagai dokumen pendukung. Hal ini akan membantu bank menilai kemampuan Anda membayar cicilan lebih positif.
Sebelum mengajukan KPR, pastikan harga rumah yang dipilih sesuai dengan anggaran dan kemampuan Anda. Hindari memilih properti di luar kisaran plafon kredit yang ditetapkan oleh bank.
Beberapa bank menawarkan promosi atau bunga rendah pada waktu tertentu, seperti saat pameran properti atau event khusus. Manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Selain uang muka, perlu juga disiapkan dana cadangan untuk biaya tak terduga seperti biaya notaris, pajak pembelian properti (BPHTB), dan biaya administrasi lainnya.
Mengetahui ciri-ciri KPR disetujui oleh bank adalah langkah awal yang penting untuk memahami proses pengajuan KPR dengan lebih baik. Respon cepat dari bank, kelengkapan dokumen, hingga proses appraisal yang berjalan lancar merupakan tanda-tanda positif yang tidak boleh diabaikan.
Baca juga: Tips & Cara Over Kredit Rumah Yang Aman dan Efektif
Di sisi lain, Anda juga perlu mengambil langkah-langkah strategis seperti menjaga riwayat kredit, mempersiapkan uang muka, hingga memilih bank yang sesuai. Hal tersebut untuk memperbesar peluang pengajuan KPR Anda diterima.