Pentingnya Appraisal Untuk Menaksir Nilai Jual Properti

Loading image...
Oleh Surabaya Prop February 28, 2024
Terakhir Diperbarui: June 22, 2024

Appraisal adalah proses penilaian atau evaluasi terhadap kinerja seseorang, barang, atau suatu kondisi. Dalam konteks bisnis, appraisal seringkali merujuk pada penilaian kinerja karyawan, di mana manajer atau atasan langsung melakukan evaluasi terhadap kinerja dan kontribusi karyawan terhadap tujuan perusahaan.

Appraisal juga bisa merujuk pada penilaian terhadap nilai suatu properti atau aset, seperti rumah maupun tanah, untuk menentukan nilai pasar, bahkan nilai pajaknya.

Dengan demikian, appraisal merupakan salah satu faktor penting dalam pengambilan keputusan, baik itu terkait dengan manajemen sumber daya manusia maupun manajemen aset.

Appraisal Properti

Jenis appraisal ini umumnya dilakukan oleh lembaga penilai terlatih dan bersertifikasi. Pihak ini dikenal dengan KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik) di mana merupakan lembaga resmi yang telah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan sebagai lembaga penilai publik. Lembaga KJPP memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar properti dan metode assessment yang tepat. 

Baca juga: Mengetahui Pentingnya Peran KJPP Terhadap Jual Beli Rumah

Proses Appraisal Oleh KJPP

Berikut adalah beberapa langkah-langkah umum yang biasanya dilakukan saat proses appraisal properti oleh pihak KJPP:

1. Pengumpulan Informasi

Pihak KJPP akan mengumpulkan informasi terkait dengan properti yang akan dinilai. Informasi ini bisa mencakup luas tanah, luas bangunan, lokasi, fasilitas, hingga kondisi fisik.

2. Analisis Pasar

KJPP juga akan menganalisis kondisi pasar terbaru di area tersebut. Ini melibatkan analisa terhadap tren harga, permintaan, serta penawaran properti serupa dalam waktu yang relatif dekat.

3. Penilaian Nilai Aset

KJPP akan menggunakan berbagai metode assessment untuk menentukan penilaian. Beberapa metode umum termasuk metode perbandingan (membandingkan dengan properti sejenis), metode pendekatan pendapatan (menganalisis potensi pendapatan dari properti tersebut), serta metode pendekatan biaya (estimasi biaya pengganti pengembangan baru serta biaya perolehan tanah).

4. Pembuatan Laporan Penilaian

Setelah proses assessment selesai, pihak KJPP akan menyusun laporan berisi hasil penilaian serta faktor-faktor di balik penetapan nilai tersebut. Laporan ini biasanya menjadi dokumen resmi yang digunakan untuk keperluan perbankan, pajak, atau transaksi properti.

Appraisal Oleh Bank

Apabila menyangkut sistem KPR Bank, umumnya pihak Bank juga melakukan appraisal sendiri secara independen oleh tim internal maupun lembaga yang sudah diakui bank tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa nilai properti yang dijadikan jaminan untuk pinjaman sesuai dengan nilai pasar sesungguhnya.

Proses appraisal oleh bank memiliki tujuan yang sama dengan penilaian oleh lembaga independen seperti KJPP, yaitu untuk menentukan nilai pasar properti secara akurat.

melakukan appraisal properti rumah

Namun demikian, bank biasanya memiliki standar dan prosedur khusus yang harus dipatuhi oleh penilai, serta mungkin memiliki kepentingan tertentu terkait dengan keamanan pinjaman.

Hasil assessment oleh pihak bank akan digunakan untuk menentukan jumlah pinjaman yang dapat diberikan kepada peminjam atau biaya-biaya lainnya terkait dengan pinjaman KPR.

Biaya Appraisal

Biaya untuk melakukan appraisal suatu properti, termasuk rumah, dapat bervariasi tergantung pada beberapa hal. Adapun faktor-faktornya termasuk lokasi, ukuran dan bangunan, serta tarif jasa penilai itu sendiri. 

Namun secara umum, biayanya bisa berkisar dari Rp 250.000 hingga jutaan rupiah, tergantung pada faktor-faktor yang dijelaskan sebelumnya.

Beberapa lembaga penilai  mungkin menetapkan biaya tetap (fixed), sementara lembaga lainnya mungkin mengenakan biaya berdasarkan persentase dari nilai properti yang dinilai.

Selain itu, beberapa faktor tambahan seperti aksesibilitas, detail yang diperlukan dalam laporan penilaian, dan kebutuhan-kebutuhan untuk melakukan perjalanan ke lokasi juga dapat memengaruhi biaya secara keseluruhan.

Sangat disarankan untuk meminta perkiraan biaya dari beberapa lembaga penilai berbeda untuk membandingkan harga dan layanan mereka sebelum memilihnya.

Yang Menanggung Biaya Appraisal

Dalam konteks transaksi jual beli properti biasa (tanpa melibatkan KPR bank), penanggung biaya tergantung pada kesepakatan antara kedua belah pihak. Bisa jadi, biaya appraisal juga ditanggung berdua (50:50), tergantung pada negosiasinya.

Sedangkan jika melibatkan KPR bank, biaya appraisal biasanya menjadi tanggung jawab peminjam atau calon pemilik rumah yang mengajukan KPR.

Bank pemberi pinjaman biasanya akan meminta si peminjam untuk membayar biaya appraisal sebagai bagian dari proses persetujuan pengajuan KPR. Beban tersebut dapat dikenakan sebagai biaya tambahan saat penutupan pinjaman atau dapat dimasukkan ke dalam biaya penutupan KPR.

Namun, dalam beberapa kondisi, bank mungkin akan memberikan penawaran khusus di mana mereka yang menanggung biayanya sebagai bagian dari promosi atau paket pinjaman tertentu.

Lama Proses Apraisal

Lama prosesnya dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk detail properti, ketersediaan informasi, serta jadwal penilai. Namun secara umum, prosesnya akan memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Ada baiknya untuk berkomunikasi secara langsung dengan pihak penilai untuk mendapatkan perkiraan waktu secara akurat.

Cara ‘Menaikkan’ Nilai Properti

Anda mungkin tidak bisa mengontrol atau mengendalikan faktor eksternal seperti lokasi maupun harga pasar di sekitar area properti. Namun demikian, masih ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan nilai appraisalnya, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Perbaiki Kondisi Fisik

Jika ada, perbaiki segala kekurangan atau bahkan kerusakan pada properti Anda. Hal ini bisa meliputi pengecatan ulang, perbaikan atap, perbaikan jalan masuk, atau renovasi interior untuk meningkatkan daya tarik visual maupun fungsional.

2. Perbarui Fasilitas

Tambahkan atau perbarui fitur-fitur ataupun fasilitasnya, seperti sistem sirkulasi udara, perabotan, lantai, dapur, kamar mandi, atau halaman belakang. Meskipun terlihat sepele, namun hal ini dapat menambah poin plus tersendiri secara tidak langsung.

3. Perawatan rutin

Lakukan perawatan rutin secara teratur untuk menjaga bangunan dalam kondisi terbaiknya. Ini termasuk pemeliharaan taman, perawatan dinding, hingga perawatan sanitasi.

4. Tingkatkan Daya Tarik Visual

Buat rumah Anda menarik secara visual dengan membersihkan dan merapikan ruangan secara rutin. Selain itu, singkirkan barang-barang yang tidak perlu, serta menata ulang dekorasi interior dan eksterior agar terlihat lebih menarik.

Baca juga: 7 Tips Dekorasi Rumah Minimalis & Elegan

5. Tingkatkan Keamanan

Tingkatkan sistem keamanan dengan memasang CCTV, alarm, atau lampu luar ruangan (outdoor) agar terlihat terang.

Meski terkesan remeh, namun faktor-faktor tersebut dapat memengaruhi nilai suatu properti.

Penutup

Appraisal merupakan langkah penting dalam menentukan nilai suatu properti atau aset secara lebih akurat. Hal ini akan membantu pemilik, calon pembeli, investor, serta lembaga keuangan seperti Bank agar bisa membuat keputusan dengan lebih baik saat ingin melakukan transaksi jual-beli properti.

Dok. Ilustrasi: digits.co.uk