8 Tanda Rumah Anda Sehat & Nyaman Untuk Ditinggali

Loading image...
Oleh Wibowo May 29, 2024
Terakhir Diperbarui: June 11, 2024

Kesehatan bukan hanya tentang menjaga tubuh agar tetap bugar dan kuat, tetapi juga menciptakan lingkungan tempat tinggal yang mendukung kesehatan fisik dan mental. Rumah yang sehat adalah kunci untuk memastikan bahwa penghuninya dapat hidup dengan nyaman serta bebas dari penyakit. 

Lantas, adakah ciri-cirinya? Bagaimana cara membuat rumah menjadi lebih sehat dan nyaman bagi penghuninya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Beberapa Ciri Rumah Yang Sehat

Ada beberapa ciri yang menandakan bahwa suatu rumah dikatakan sehat sekaligus nyaman untuk ditinggali, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Ventilasi Baik

Ventilasi yang baik adalah salah satu faktor utama dalam menciptakan rumah yang sehat. Udara segar dan bersih sangat penting untuk kesehatan pernapasan. Sebaliknya, buruknya ventilasi dapat menyebabkan penumpukan polutan dalam ruangan, seperti debu, asap rokok, serta bahan kimia dari produk pembersih. Hal ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti alergi, asma, dan penyakit pernapasan lainnya.

Pastikan rumah Anda memiliki jendela yang dapat dibuka dengan mudah atau ventilasi silang untuk memastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik. Selain itu, menggunakan kipas angin atau sistem ventilasi mekanis dapat membantu meningkatkan kualitas udara dalam rumah.

2. Mendapatkan Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami tidak hanya membuat rumah terlihat lebih cerah dan menarik, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Sinar matahari adalah sumber utama vitamin D yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang maupun sistem kekebalan tubuh. Selain itu, pencahayaan alami bisa membantu mengatur ritme sirkadian, di mana hal ini penting untuk kualitas tidur serta kesehatan mental.

ruang dapat pencahayaan alami

Pastikan rumah Anda memiliki jendela cukup besar agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam ruangan. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menambahkan skylight atau jendela atap untuk meningkatkan pencahayaan alami.

3. Kebersihan Terjaga

Kebersihan adalah aspek paling penting dalam mencegah penyebaran penyakit serta menjaga lingkungan rumah tetap sehat. Rumah yang bersih dan rapi mengurangi risiko alergi. Debu, kotoran, ataupun kuman dapat menumpuk di permukaan benda-benda atau berteberan di udara. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan masalah kesehatan jika tidak dibersihkan secara teratur.

Baca juga: 8 Benda di Rumah Yang Efektif Dibersihkan Dengan Asam Sitrat

Buat jadwal pembersihan secara rutin untuk memastikan setiap sudut rumah tetap bersih. Gunakan produk pembersih yang aman dan bebas bahan kimia berbahaya. Selain itu jangan lupa untuk selalu mencuci tangan serta menjaga kebersihan diri agar terhindar dari serangan kuman.

4. Kelembaban Cukup

Kelembaban yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Tingginya tingkat kelembaban dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri yang bisa meningkatkan resiko alergi maupun penyakit pernapasan. Sementara itu, terlalu rendahnya tingkat kelembaban dapat menyebabkan iritasi pada kulit hingga saluran pernapasan.

Baca juga: Cara Mengatasi Tembok Lembab

Gunakan hygrometer untuk memantau tingkat kelembaban di dalam rumah. Idealnya, kelembaban harus berada di antara 30% hingga 50%. Sangat dianjurkan menggunakan dehumidifier atau pelembab udara sesuai kebutuhan untuk menjaga keseimbangan kelembaban.

5. Air Bersih & Aman Digunakan

Pastikan rumah Anda memiliki akses ke air minum berkualitas baik. Jika perlu, gunakan filter air untuk memastikan bahwa air yang Anda minum bebas dari kontaminan berbahaya. Hal ini sangat penting karena bisa berdampak pada kesehatan.

air bersih layak minum

Selain itu, pastikan sistem pipa dan saluran air berfungsi dengan baik. Langkah tersebut untuk mencegah kebocoran, pertumbuhan jamur, serta penumpukan air yang dapat menyebabkan kelembaban berlebih.

6. Lingkungan Bebas dari Bahan Berbahaya

Bahan kimia berbahaya dapat ditemukan dalam berbagai produk rumah tangga, seperti cat, pembersih, dan furnitur. Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti gangguan pernapasan, kerusakan hati, bahkan kanker.

Pilih produk rumah tangga yang ramah lingkungan serta bebas bahan kimia berbahaya. Gunakan cat dengan kandungan VOC (Volatile Organic Compounds) rendah dan hindari produk dengan kandungan formaldehida.

Baca juga: 9 Merk Cat Tembok Berkualitas

7. Hama Terkendali

Hama seperti tikus, kecoa, dan serangga dapat membawa berbagai penyakit dan menyebabkan kerusakan pada rumah. Agar rumah tetap sehat, penting untuk melakukan pengendalian hama secara rutin.

Pastikan menutup celah ataupun retakan yang dapat menjadi pintu masuk hama. Selain itu, jaga kebersihan dapur serta tempat penyimpanan makanan untuk mencegah hewan-hewan tersebut datang. Jika perlu, gunakan jasa pengendalian hama profesional jika permasalahan sudah terlalu serius.

8. Suasana Nyaman & Menyenangkan

Kesehatan mental juga merupakan bagian penting dari kesehatan keseluruhan. Rumah yang sehat harus menjadi tempat ternyaman untuk penghuninya. Hangatnya suasana rumah dapat membantu mengurangi stres, bahkan bisa meningkatkan kecerdasan emosional.

Dekorasi interior dengan warna-warna hangat lalu dipadukan dengan elemen-elemen alami (seperti tanaman hias) mampu menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan. 

Kesimpulan

Rumah yang sehat adalah fondasi bagi kesehatan penghuninya. Poin-poin di atas merupakan sekian di antara ciri-cirinya. Setiap poinnya juga sedikit dijelaskan terkait tips ataupun langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menciptakan tempat tinggal yang sehat. Meskipun terlihat sederhana, namun menerapkannya sangat bermanfaat sekali bagi penghuninya, khususnya untuk kesehatan fisik maupun mental.