Ketika berbicara soal rumah hunian, ada dua konsep populer: townhouse dan rumah cluster. Meskipun keduanya menawarkan hunian yang nyaman dan terorganisir, ada perbedaan mencolok di antara keduanya. Berikut penjelasannya secara detail.
Tidak seperti kompleks perumahan biasa, townhouse adalah kompleks kecil yang terdiri dari rumah-rumah berderet dengan jumlah unit terbatas, biasanya tidak lebih dari 30 unit.
Foto: et-envirotec
Townhouse seringkali memiliki fasilitas bersama, seperti kolam renang, clubhouse, dan ruang terbuka. Konsep hunian ini menawarkan gaya hidup urban yang unik dengan sentuhan kebersamaan.
Meskipun banyak yang menyebut townhouse sebagai "separuh apartemen, separuh rumah" namun definisi ini seringkali tidak cukup untuk menjelaskan konsep sebenarnya.
Hal ini disebabkan oleh berbagai proyek properti yang menggunakan istilah townhouse tanpa mengikuti konsep sebenarnya, sehingga membingungkan istilah townhouse itu sendiri.
Meskipun istilah "townhouse" diadopsi dari Amerika Serikat, namun konsepnya masih berbeda dengan rumah baris di sana yang dikenal sebagai "row house". Di Indonesia, townhouse biasanya tidak sepenuhnya mengikuti konsep rumah baris Amerika Serikat yang memiliki ruang parkir di bawah hunian.
Foto: nivararesort
Tren townhouse mulai berkembang di Indonesia sejak pertengahan 1990-an, khususnya untuk mengincar pasar ekspatriat. Namun, seiring berjalannya waktu, hunian eksklusif ini semakin diminati oleh masyarakat kelas menengah ke atas. Kawasan selatan Jakarta menjadi salah satu lokasi favorit pengembang untuk membangun townhouse, karena memiliki nilai jual tinggi dan dianggap memiliki prestise tersendiri.
Townhouse menawarkan banyak kelebihan sebagai opsi sebuah hunian eksklusif, di antaranya adalah sebagai berikut.
Lingkungannya selalu tertata dengan rapi. Secara umum jumlah unitnya terbatas, biasanya antara 10 hingga 30 unit, pengelolaan lingkungannya menjadi lebih mudah.
Konsep ini mirip dengan apartemen atau kondominium, di mana iuran maintenance (IPL) dibayar setiap bulan untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.
Selain kebersihan, townhouse juga menawarkan privasi yang lebih terjaga. Dengan sistem keamanan seperti one gate system dan CCTV 24 jam, serta penggunaan smart lock untuk setiap unit, penghuni dapat merasa aman di lingkungan mereka.
Suasana di sekitarnya cenderung lebih tenang, nyaman, dan kondusif. Hal ini cocok untuk mereka yang menginginkan hunian sebagai tempat istirahat setelah beraktivitas seharian.
Meskipun memiliki jumlah unit terbatas, townhouse menyediakan fasilitas internal yang cukup lengkap. Mulai dari taman, sarana olahraga, taman bermain anak, hingga club house, fasilitas-fasilitas ini dirancang untuk mendukung gaya hidup modern penghuninya.
Tampilan desainnya modern dan berkelas. Dari fasad yang mengikuti tren desain tropis-kontemporer, hingga dekorasi interior yang dinamis, townhouse menawarkan gaya hidup sesuai dengan kebutuhan zaman.
Selain sebagai tempat tinggal, townhouse juga menawarkan peluang investasi menjanjikan. Sebagian besar unit dijual dengan harga cukup tinggi, membuatnya menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin melakukan investasi di bidang properti.
Meskipun townhouse menawarkan berbagai keunggulan, namun ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya.
Harga townhouse cenderung jauh lebih mahal dibandingkan dengan perumahan biasa. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti faktor privasi hingga sifat eksklusivitasnya. Selain itu, ada beberapa faktor lain seperti harga tanah dan penggunaan material bangunannya.
Kurangnya fleksibilitas dalam mengubah desain atau tampilan unit. Hal ini disebabkan oleh keinginan pengembang untuk mempertahankan keseragaman antara semua unit dalam kompleks.
Penghuni townhouse juga harus membayar biaya iuran perawatan bulanan (IPL) yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan untuk menjaga fasilitas bersama, keamanan, dan perawatan secara menyeluruh di dalam kompleks.
Karena mayoritas penghuni townhouse memiliki status ekonomi-sosial yang tinggi serta jarang berada di rumah, tingkat sosialisasi di dalam kompleks biasanya rendah. Ini dapat menyebabkan kurangnya kegiatan sosial di dalam kompleks.
Foto: rumahjgc
Terlepas dari kekurangannya, townhouse tetap menjadi pilihan menarik bagi mereka yang menginginkan gaya hidup modern ala kaum urban kota-kota besar Indonesia.
Secara sederhana, rumah cluster adalah rumah yang terletak di dalam cluster. Ini merupakan tipe hunian yang terdiri dari sejumlah rumah tapak yang berada dalam satu kompleks atau kawasan tertentu.
Mirip dengan townhouse, rumah cluster juga memiliki karakteristik khusus seperti tampilan desain, ukuran, dan layout yang cenderung seragam. Biasanya, rumah cluster tidak dilengkapi dengan pagar di sekitarnya, melainkan hanya dipisahkan oleh tembok atau pagar pembatas dengan bahan yang sama untuk setiap unit.
Foto: homecare24
Salah satu daya tarik dari rumah cluster adalah fasilitas publiknya, mulai dari taman, lapangan olahraga, hingga kolam renang. Fasilitas-fasilitas tersebut memberikan nilai tambah bagi penghuni dalam memenuhi kebutuhan hiburan dan rekreasi.
Baca juga: Rumah Subsidi
Meskipun terdiri dari banyak unit, proses pembangunan rumah dalam perumahan cluster biasanya dilakukan secara bertahap.
Berikut adalah beberapa kelebihan tinggal di perumahan cluster:
Salah satu kelebihan utamanya adalah tingkat keamanan yang tinggi. Dengan konsep one gate system dan pengawasan CCTV di pintu gerbang, serta kehadiran petugas keamanan 24 jam, para penghuni jadi lebih merasa aman.
Petugas keamanan juga melakukan patroli rutin di sekitar cluster, khususnya pada malam hari, untuk memastikan keamanan lingkungan sekitar.
Perawatan dan pemeliharaan lingkungan juga menjadi salah satu keunggulan. Jalanan di dalam dan luar cluster, taman umum, area bermain anak-anak, serta pengelolaan sampah biasanya diurus secara teratur. Hal ini membuat lingkungan cluster selalu terjaga dengan baik.
Foto: citramaja
Meski lokasinya mungkin tidak se-strategis Townhouse, rumah cluster juga memiliki potensi nilai investasi. Harganya cenderung meningkat seiring waktu, cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang.
Dengan adanya ruang terbuka komunal seperti taman dan area penghijauan, kawasan perumahan cluster tergolong sejuk dan minim polusi udara. Hal ini menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi para penghuninya.
Lingkungannya tidak terlalu ramai kendaraan dan aksesnya cukup terbatas. Orang asing atau kendaraan yang masuk ke dalam cluster biasanya juga dicek oleh petugas keamanan, sehingga para orangtua dapat lebih tenang membiarkan anak-anaknya bermain atau bersepeda di lingkungan perumahan.
Perumahan cluster dilengkapi dengan berbagai fasilitas lengkap untuk para penghuninya, mulai dari ruang terbuka hijau, playground, jogging track, gym, hingga kolam renang.
Jika dibandingkan dengan perumahan biasa, tentu harga rumah cluster lebih mahal. Namun jika Townhouse pembandingnya, maka rumah cluster lebih murah. Hal ini tentu wajar mengingat lokasi Townhouse seringkali berada di tengah atau pusat kota dan konsepnya memang dibuat ekslusif.
Foto: myhomes
Sama seperti Townhouse, tinggal di perumahan cluster juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya adalah sebagai berikut:
Kurangnya privasi antara satu rumah dengan lainnya. Karena tidak adanya pagar atau ruang pembatas yang jelas antara setiap unit rumah, beberapa orang mungkin merasa kurang nyaman dengan kondisi seperti ini.
Cenderung memiliki desain yang monoton dan kurang bervariasi. Selain itu, sebagian developer perumahan cluster membatasi pengubahan desain bagian fasad depan, termasuk memasang pagar.
Keduanya mempunyai banyak persamaan, mulai dari aspek konsep, desain, keamanan, hingga fasilitasnya. Namun, poin yang lebih penting adalah perbedaannya. Berikut adalah beberapa perbedaan antara Townhouse dan rumah cluster:
Walaupun sama-sama dibangun dengan desain seragam dan terorganisir, namun secara konsep terdapat perbedaan. Rumah cluster dibangun secara berkelompok di suatu wilayah, biasanya di pinggiran kota. Desainnya cenderung seragam dan hanya dipisahkan oleh tembok beton, tanpa pagar di depan rumah. Sedangkan Townhouse adalah jenis hunian eksklusif yang seringkali terletak di titik-titik strategis tengah kota.
Meski ada beberapa aturan terkait fasad, penghuni rumah cluster biasanya masih memiliki kesempatan untuk mengubah tampilan desain sesuai keinginan pada titik-titik tertentu.
Sebaliknya, penghuni townhouse umumnya memiliki keterbatasan dalam merenovasi atau mengubah tampilan fasadnya. Beberapa aturan bahkan melarang mengubahnya demi menjaga konsistensi desain.
Perumahan cluster umumnya memiliki jumlah unit yang cukup banyak dalam satu kompleks, bisa mencapai ratusan unit rumah.
Sedangkan Townhouse cenderung memiliki jumlah unit lebih sedikit dalam satu kompleks, biasanya hanya beberapa unit, maksimal puluhan unit. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesan eksklusivitasnya.
Perumahan cluster memang dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti ruang terbuka hijau dan pusat kebugaran. Namun fasilitas-fasilitas ini cenderung tersebar di seluruh area kompleks dan bisa jadi lokasinya cukup jauh dari rumah penghuni.
Di sisi lain, Townhouse seringkali dilengkapi dengan fasilitas yang lebih lengkap dan terpusat. Penghuni dapat menikmati berbagai fasilitas seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan area rekreasi tanpa perlu pergi jauh dari tempat tinggal mereka.
Perbedaan signifikan keduanya adalah soal Harga. Townhouse cenderung lebih mahal dibandingkan rumah cluster mengingat lokasinya lebih strategis di tengah kota.
Meskipun sama-sama ada iuran untuk keamanan dan kebersihan, biaya iuran untuk Townhouse cenderung lebih tinggi dibandingkan perumahan cluster.
Saat mempertimbangkan antara townhouse atau rumah cluster sebagai pilihan hunian, penting untuk menggali lebih dalam tentang kebutuhan pribadi, preferensi gaya hidup, dan keinginan keluarga. Meskipun keduanya menawarkan kelebihan masing-masing, pemilihan terbaik akan tergantung pada faktor-faktor ini.
Baca juga: Jangan Beli Rumah Dari Developer Perumahan Sebelum Baca Ini!
Jika Anda lebih memilih gaya hidup perkotaan yang eksklusif, mungkin Townhouse bisa menjadi opsi. Namun jika Anda lebih mengedepankan aspek sosialisasi dan faktor harga yang lebih terjangkau, maka perumahan cluster adalah jawabannya.