7 Model Atap Rumah - Mana Yang Sebaiknya Dipilih?

Loading image...
Oleh Surabaya Prop October 01, 2024
Terakhir Diperbarui: October 02, 2024

Model atap rumah adalah salah satu elemen penting bagi sebuah rumah yang tidak bisa diremehkan keberadaannya. Selain berfungsi sebagai pelindung utama dari cuaca, atap juga mempengaruhi penampilan dan karakter bangunan secara keseluruhan. Dengan beragam opsi yang tersedia, masing-masing tipe menawarkan karakteristik berbeda, baik dari segi estetika maupun fungsionalitas.

Beberapa Model Atap Rumah

Setidaknya ada lebih dari 3 model atap rumah yang umum dijumpai di Indonesia. Apa saja itu? Berikut adalah daftarnya.

1. Atap Pelana

Pelana merupakan salah satu model atap rumah paling sederhana dan banyak dijumpai di berbagai jenis hunian. Desainnya berbentuk segitiga dengan dua sisi miring yang bertemu di puncak, memberikan struktur yang kuat dan fungsional. Kelebihan model ini adalah kemudahannya dalam hal instalasi serta efisiensi biaya. Hal ini karena kebutuhan materialnya cenderung lebih sedikit dibandingkan model lainnya yang lebih kompleks.

gambar model atap rumah pelana

Selain itu, bentuk atapnya sangat cocok untuk daerah dengan curah hujan tinggi seperti Indonesia. Ini dikarenakan kemiringannya cukup besar yang memungkinkan air hujan mengalir secara lancar ke bawah, mengurangi risiko genangan air dan kebocoran. Tidak hanya fungsional, atap pelana juga mudah untuk dipadukan dengan berbagai gaya arsitektur, baik tradisional maupun modern, sehingga fleksibel dalam segi estetika.

2. Atap Limas

Model atap rumah limas (biasa juga disebut perisai) memiliki bentuk yang lebih kompleks dengan empat sisi miring, di mana dua sisi berbentuk segitiga dan dua sisi lainnya berbentuk trapesium. Model ini memberikan perlindungan secara lebih baik dari sinar matahari dan hujan dari berbagai arah, karena setiap sisi atap dapat melindungi rumah dari cuaca ekstrem.

model atap limas

Foto via IG: ondulineid

Keunggulan lainnya adalah kemampuannya untuk memberikan ventilasi alami yang baik, di mana dapat membantu menjaga suhu ruangan di dalam rumah tetap sejuk, terutama pada cuaca panas. Dari segi estetika, atap limas memberikan kesan elegan dan mewah, sehingga sering menjadi pilihan untuk rumah-rumah dengan gaya arsitektur modern ataupun klasik.

Meski biaya pembuatannya sedikit lebih tinggi karena desainnya lebih rumit, desain limas tetap menjadi favorit bagi banyak pemilik rumah yang mengutamakan kenyamanan dan keindahan.

3. Atap Datar

Bagi penyuka desain minimalis dan modern, atap datar mungkin bisa menjadi pilihan menarik. Model ini sering digunakan pada rumah-rumah dengan arsitektur kontemporer yang mengedepankan kesederhanaan dan garis-garis bersih. Salah satu kelebihannya adalah mampu menciptakan ruang tambahan di bagian atas rumah, seperti rooftop garden, teras, atau area santai.

Flat roof atau datar

Namun demikian, model ini memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal drainase air hujan. Karena kemiringannya tidak signifikan, maka sistem drainasenya haruslah baik untuk mencegah genangan air dan kebocoran. Meski begitu, dengan perencanaan dan instalasi tepat, atap datar bisa menjadi fungsional dan estetis. Model ini cocok untuk lingkungan perkotaan modern, terutama jika menginginkan tampilan rumah yang unik dan futuristik.

4. Atap Mansard

Mansard adalah salah satu model atap rumah yang mengedepankan estetika dan fungsi. Model ini terdiri dari dua kemiringan pada setiap sisinya, dengan bagian bawah yang lebih curam daripada bagian atas. Hal ini membuat mansard mampu menyediakan ruang tambahan di loteng untuk bisa dimanfaatkan sebagai kamar tidur ekstra, ruang kerja, atau gudang.

Mansard Roof

Photo: asktoddmiller

Desain mansard sering dihubungkan dengan arsitektur bergaya Eropa klasik, khususnya Prancis, dan memberikan tampilan eleganpada rumah. Di daerah tropis seperti Indonesia, model ini dapat digunakan dengan beberapa modifikasi untuk meningkatkan sirkulasi udara dan menjaga rumah tetap sejuk. Namun, karena bentuknya lebih rumit, pemasangannya membutuhkan biaya lebih tinggi serta perencanaan matang.

5. Atap Sandar

Sandar (Skilion) juga dikenal sebagai model atap rumah satu sisi miring, memiliki desain sangat sederhana namun fungsional. Model ini sering digunakan pada bangunan tambahan seperti garasi, teras, atau rumah-rumah berkonsep minimalis. Desainnya hanya terdiri dari satu sisi miring, sehingga membuatnya mudah diinstal dan hemat material.

Skilion atau shed roof - Sandar

Photo: hpdconsult

Meski sederhana, desain sandar tetap memberikan perlindungan yang baik terhadap cuaca, asalkan arah kemiringannya diperhitungkan dengan baik, terutama untuk menghindari masalah drainase air hujan. Model ini juga sering diterapkan dalam desain rumah modern yang mengutamakan tampilan minimalis dan fungsional.

Untuk wilayah dengan iklim tropis, atap sandar bisa digunakan pada area terbuka yang tidak memerlukan perlindungan penuh dari cuaca.

6. Atap Kupu-Kupu

Model atap rumah modern ini memberikan kesan unik dan artistik. Desainnya berupa dua sisi miring yang bertemu di bagian tengah membentuk huruf "V", mirip seperti kepakan sayap kupu-kupu. Model ini sering digunakan pada rumah-rumah bergaya kontemporer yang mengutamakan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang baik.

atap kupu-kupu butterfly roof

Photo: IB Conlon Architect via Youtube

Keunggulannya adalah kemampuannya untuk memaksimalkan penggunaan jendela besar di bagian dinding atas, memungkinkan masuknya lebih banyak cahaya alami ke dalam rumah.

Namun, model ini memerlukan perhatian khusus pada sistem drainase, karena bagian tengahnya lebih rendah sehingga berpotensi menyebabkan menumpuknya air hujan jika tidak ditangani dengan baik. Meskipun demikian, atap rumah kupu-kupu cocok untuk lingkungan perkotaan dengan tampilan rumah yang berbeda dan modern.

7. Atap Gambrel

Model atap rumah gambrel memiliki dua kemiringan berbeda di setiap sisi, mirip seperti model mansard, tetapi lebih sering diterapkan pada bangunan gudang atau lumbung. Meski demikian, model ini juga populer untuk rumah-rumah bergaya pedesaan atau klasik. Desain gambrel memungkinkan penggunaan loteng sebagai ruang tambahan, serupa dengan desain mansard, namun sudutnya lebih besar pada bagian bawah untuk menyediakan ruang interior.

gambrel roof

Photo: cozycottagecute

Atap gambrel umumnya digunakan pada bangunan yang membutuhkan ruang penyimpanan besar di bagian atas, seperti gudang. Namun, jika dilakukan beberapa modifikasi, model ini juga cocok untuk hunian dengan tampilan rustic atau tradisional. Selain itu, kemampuan drainasenya terbilang baik karena kemiringannya cukup besar, menjadikannya pilihan efisien untuk daerah dengan curah hujan tinggi.

Penutup

Pemilihan model atap rumah tidak hanya mempengaruhi tampilan estetika bangunan, tetapi juga berperan penting dalam kenyamanan dan fungsionalitas hunian.

Masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangannya berdasarkan kondisi iklim, kebutuhan ruang, dan desain arsitektur. Namun, perencanaan yang baik akan menghasilkan hunian yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga efisien dan tahan lama dalam menghadapi berbagai tantangan cuaca.

Baca juga: 7 Jenis Atap Rumah Berdasarkan Materialnya