Sebagian orang mungkin memilih warna keramik lantai yang tidak mudah terlihat kotor karena alasan kepraktisan.
Meski begitu, bukankah debu atau kotoran di lantai tetap harus dibersihkan walaupun menggunakan keramik lantai yang bisa 'mengkamuflase' partikel-partikel tersebut?
Tentu saja hal tersebut benar. Namun demikian, ada beberapa situasi dan kondisi yang membuat pemilik rumah tidak bisa membersihkannya saat itu juga karena faktor kesibukan atau hal-hal lain, dan baru bisa membersihkannya di keesokan harinya.
Sebelum membahas lebih jauh, berikut akan dipaparkan terlebih dahulu beberapa alasan mengapa warna keramik lantai yang tidak mudah terlihat kotor bisa menjadi sebuah pilihan.
Ini tentu menjadi alasan utama. Bayangkan saja jika keramik di rumah Anda menggunakan warna terang, netral, atau polos, kemudian terdapat noda atau kotoran yang belum sempat dibersihkan. Lalu, tiba-tiba ada kolega atau tamu yang datang ke rumah tanpa janjian sebelumnya. Hal ini tentu membuat Anda merasa malu atau tidak percaya diri untuk menerimanya masuk ke dalam rumah.
Nah, dengan menggunakan keramik tertentu yang bisa menyamarkan noda dan kotoran, orang lain yang datang ke rumah Anda tidak akan terlalu memperhatikannya, bahkan rumah Anda terlihat bersih dan rapi-rapi saja seperti biasanya.
Alasan lainnya adalah pemilik rumah jarang punya waktu atau tidak punya pembantu untuk membersihkan rumah secara rutin. Jika Anda masuk dalam kategori ini, maka pemilihan warna keramik lantai yang tidak mudah terlihat kotor bisa menjadi opsi terbaik.
Kebetulan saja, warna keramiknya ternyata sesuai dan bisa menyatu dengan berbagai macam dekorasi interior yang ada di rumah.
Baca juga: 5 Tips Dekorasi Rumah Agar Terlihat Bersih
Selain itu, warna lantai tersebut juga memberikan fleksibilitas lebih besar dalam memilih furnitur dan aksen dekoratif lainnya, sehingga cocok untuk disatukan bersama. Hal ini membuat dekorasi interior secara keseluruhan terlihat indah dan proporsional.
Alasan terakhir adalah dapat menciptakan atmosfer lebih tenang dan nyaman secara visual sehingga bisa diaplikasikan dalam ruangan tertentu seperti kamar tidur atau ruang keluarga.
Jika Anda adalah pecinta kebersihan yang perfeksionis, maka memilih keramik rumah dengan warna yang bisa menyamarkan kotoran atau noda mungkin bukan pilihan terbaik.
Ini dikarenakan saat ingin menyapu lantai, Anda mungkin mengalami kesulitan untuk menyapu kotoran atau debu dengan sempurna akibat ‘menyatunya’ antara warna kotoran dan keramik lantai, apalagi yang bermotif seperti serat-serat marmer. Tentu hal ini juga berimbas pada terkurasnya waktu dan tenaga yang lebih banyak ketimbang menyapu lantai dengan warna-warna netral, polos, dan terang.
Baca juga: Lantai Granit Alam Vs. Homogeneous Tile - Pilih Mana?
Namun apabila Anda tidak masalah dengan hal-hal tersebut, maka beberapa opsi warna keramik lantai yang tidak mudah terlihat kotor berikut ini bisa menjadi pilihan menarik untuk mempercantik interior rumah Anda.
Berikut adalah daftar rekomendasi warna keramik lantai yang tidak mudah terlihat kotor sekaligus tetap memberikan sentuhan elegan:
Warna abu-abu adalah pilihan serbaguna untuk lantai, karena tidak hanya memberikan tampilan sederhana dan stylish, melainkan juga memiliki kelebihan untuk menyamarkan noda atau kotoran pada lantai.
Kelebihan warna netral seperti abu-abu adalah kemampuannya untuk bisa menyatu dengan berbagai gaya dekorasi interior. Keramik abu-abu akan menawarkan fleksibilitas lebih besar dalam memilih furnitur, aksesori, ataupun dekorasi lainnya tanpa khawatir terjadinya konflik warna.
Hitam sering dianggap sebagai pilihan klasik dan elegan untuk lantai, memberikan tampilan mewah dan elegan pada ruangan.
Photo: tileswale
Selain itu, warna hitam juga terkenal karena dapat menyamarkan kotoran ataupun noda. Anda bisa mempertimbangkan keramik hitam dengan permukaan matte atau satin untuk mencegah tampilan lantai terlihat kusam atau kotor.
Jika Anda mencari alternatif selain abu-abu, pertimbangkan menggunakan keramik dengan warna merah marun yang kecoklatan atau keunguan.
Photo: Indiamart
Selain memberikan kesan elegan pada ruangan, keramik merah marun juga tidak mudah menampilkan debu atau kotoran. Warna ini tidak hanya memberikan suasana hangat dan menyambut, tetapi juga menambahkan dimensi visual yang menarik.
Krem adalah pilihan sempurna untuk tampilan yang cerah namun tetap ingin meminimalkan kesan kotor pada lantai. Dengan memilih keramik berwarna krem kecoklatan, Anda bisa mendapatkan kombinasi menarik antara kecerahan dan ketenangan alami.
Keramik dengan tone krem akan memberikan efek menyegarkan dan memperluas ruangan, menciptakan tampilan yang terang namun tidak terlalu mencolok. Warna ini juga memiliki sifat netral yang mudah dipadukan dengan berbagai dekorasi dan furnitur.
Warna coklat menawarkan kesan hangat dan alami, sangat cocok untuk berbagai jenis ruangan. Dengan memilih warna coklat yang berada di tengah-tengah spektrum, tidak terlalu gelap atau terlalu pucat, Anda dapat menciptakan ruangan yang selalu terlihat bersih dan elegan.
Warna coklat medium juga mudah dipadukan dengan berbagai gaya dekorasi interior, mulai dari yang tradisional hingga modern. Hal ini akan memberikan keleluasaan dalam merancang ruangan sesuai dengan preferensi pribadi Anda.
Warna keramik biru dongker mungkin kurang populer untuk dipilih. Namun, warna ini juga bisa menjadi opsi menarik untk dipertimbangkan.
Photo: luxurytiles
Warna biru dongker gelap memberikan karakteristik unik, di mana juga bisa menyamarkan debu dan kotoran, menjadikannya pilihan ideal untuk ruangan dengan aktivitas tinggi atau area yang cenderung kotor.
Warna keramik lantai yang tidak mudah terlihat kotor berikutnya adalah Terracotta. Nama keren ini berasal dari bahasa Italia yang berarti "tanah bakar", mengacu pada tembikar yang terbuat dari tanah liat. Warna coklat-merah ini memberikan kesan alami, hangat, dan mewah pada suatu ruangan.
Selain itu, karakteristik warna ini juga dapat menyamarkan noda atau kotoran yang mungkin menempel pada permukaan lantai. Ini menjadikan Terracotta sebagai salah satu pilihan ideal untuk ruangan yang ingin terlihat bersih namun tetap memberikan kesan hangat dan alami.
Keramik lantai yang meniru motif marmer dengan pola atau corak tertentu juga bisa menjadi pilihan.
Pola marmer tidak hanya menciptakan tampilan yang elegan dan mewah, tetapi juga mampu mengalihkan perhatian dari kotoran atau debu pada permukaan keramik.
Warna dan motif keramik lainnya seperti serat kayu, batu alami, rustic, deco, batik dan sejenisnya, juga layak untuk dipertimbangkan.
Keramik-keramik tersebut akan memberikan sentuhan estetika yang menarik pada lantai serta dapat membantu menyamarkan debu atau kotoran. Selain itu, tampilan uniknya juga dapat menambah keindahan dan kehangatan pada ruangan.
Apapun warna keramik lantai yang tidak mudah kotor yang Anda pilih, pastikan untuk memperhatikan hal-hal berikut ini:
Penting untuk diingat bahwa meskipun warna-warna keramik lantai di atas mampu menyamarkan noda atau kotoran pada lantai, tidak semuanya cocok untuk diaplikasikan di setiap ruangan. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tema dekorasi interior secara keseluruhan, pemilihan furnitur, warna cat dinding, serta elemen-elemen kecil lainnya.
Setiap ruangan memiliki karakteristik dan kebutuhannya masing-masing. Pemilihan warna keramik lantai haruslah disesuaikan dengan aspek tersebut. Misalnya, ruang tamu mungkin membutuhkan warna yang lebih hangat dan mengundang, sementara dapur mungkin lebih cocok dengan warna yang lebih cerah dan mudah dibersihkan.
Kesalahan dalam memilih bisa mengganggu harmoni dan keseimbangan keseluruhan desain interior ruangan, bahkan bisa menciptakan suasana yang tidak nyaman.
Mengaplikasikan warna keramik lantai yang tidak mudah kotor di rumah Anda bukan berarti Anda tidak menyapu atau mengepelnya sama-sekali.
Interval waktu yang tepat untuk menyapu dan mengepel lantai dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut meliput seberapa seringnya penggunaan ruangan, aktivitas yang dilakukan, hingga jenis lantainya. Namun, sangat disarankan untuk menyapu lantai seminim-minimnya satu kali dalam seminggu.
Bagi ruangan dengan aktivitas padat, seperti ruang keluarga atau dapur, mungkin perlu disapu lebih sering, bisa setiap hari atau setiap beberapa hari sekali. Di sisi lain, ruangan yang jarang digunakan atau tidak memiliki aktivitas tinggi mungkin hanya perlu disapu sekali dalam seminggu atau bahkan lebih jarang.
Namun, lebih penting lagi untuk mengamati kebersihan lantai secara reguler daripada hanya mengikuti jadwal tertentu. Jika Anda melihat kotoran atau debu menumpuk, segeralah menyapu lantai untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah Anda.
Saat memilih warna keramik lantai yang tidak mudah terlihat kotor, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor seperti gaya dekorasi serta preferensi pribadi.
Baca juga: Apa Itu Balkon? Seberapa Pentingkah Kehadirannya?
Pilihlah warna keramik yang tidak hanya memenuhi kebutuhan praktis dalam menjaga kebersihan, tetapi juga mampu memberikan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Semoga artikel ini bermanfaat.