Lantai Granit Alam Vs. Homogeneous Tile - Pilih Mana?

Loading image...
Oleh Surabaya Prop February 18, 2024
Terakhir Diperbarui: June 21, 2024

Saat mendesain atau merenovasi rumah, pemilihan material lantai menjadi salah satu keputusan penting yang harus dipikirkan dengan matang. Dua opsi paling sering dipertimbangkan adalah lantai granit alam dan homogeneous tile. Kedua material tersebut memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Apa saja itu? Simak penjelasannya hingga akhir.

Granit Alam

Adalah jenis batuan alam yang terbentuk dari proses geologi alami, di mana berlangsung selama ribuan tahun. Batuan ini terbentuk dari pendinginan magma di bawah permukaan bumi, kemudian mengeras hingga membentuk batuan yang keras dan padat.

Foto dapur dengan menggunakan granit alam slab

Granit alam biasanya terdiri dari berbagai mineral seperti kuarsa, feldspar, dan mika. Mineral tersebut memberikan pola, warna, serta tekstur yang unik pada batu tersebut. Kekuatan dan daya tahannya terhadap berbagai kondisi cuaca membuat granit alam menjadi pilihan utama pada sebuah konstruksi, terutama untuk lantai, dinding, maupun meja countertop. 

Jenis-Jenis Granit Alam

Ada dua jenis granit alam berdasarkan asalnya, yakni lokal dan import. Berikut penjelasannya.

1. Lokal

Jenis ini berasal dari pertambangan dalam negeri. Di berbagai wilayah Indonesia, terdapat sejumlah daerah yang kaya akan batuan granit. Setiap daerah memiliki karakteristik uniknya sendiri, menghasilkan beragam motif pada batuan granit lokal. Variasi ini memberikan banyak pilihan kepada konsumen agar sesuai dengan preferensi maupun gaya desain mereka.

2. Impor

Jenis ini diperoleh dari pertambangan luar negeri. Kondisi geografis yang berbeda-beda di negara-negara asalnya memberikan motif serta karakteristik tersendiri pada lantai granit impor. Itu artinya bahwa setiap negara asal menghadirkan motif-motif berbeda satu sama lain, menambah keberagaman pilihan.

Kelebihan Granit Alam

Ada banyak kelebihan dari granit alam jika digunakan sebagai material lantai, diantaranya sebagai berikut:

1. Keindahan Alami

Pola, warna, dan teksturnya unik, memberikan keindahan alami yang tidak dapat disamai oleh bahan buatan.

2. Kekuatan & Daya Tahan

Umumnya sangat kuat dan tahan lama, mampu bertahan dari tekanan, goresan, serta abrasi. Hal ini membuatnya cocok untuk digunakan di area dengan lalu lintas berat.

3. Ketahanan Terhadap Panas

Tingkat ketahanan terhadap panas sangat baik, menjadikannya pilihan ideal untuk penggunaan di area dapur atau area lainnya yang sering terpapar panas.

4. Ketahanan Terhadap Bahan Kimia

Sebagian besar jenisnya memiliki ketahanan yang baik terhadap asam maupun bahan kimia, sehingga cocok untuk penggunaan di area dengan risiko tumpahan cairan berbahaya.

5. Nilai Tambah Estetika

Mampu meningkatkan nilai estetika suatu properti atau ruangan karena memberikan tampilan yang elegan dan mewah.

6. Keragaman Pilihan

Tersedia dalam banyak warna, pola, dan tekstur, memungkinkan konsumen untuk memilih sesuai dengan gaya ataupun preferensi desain mereka.

7. Ramah Lingkungan

Tidak seperti bahan buatan di mana memerlukan produksi secara intensif, granit alam adalah bahan alami yang ramah lingkungan.

8. Resisten Terhadap Bakteri Alergen

Tingginya resistensi terhadap debu maupun bakteri membuatnya ampu mencegah penumpukan debu dan bakteri pada permukaan. Hal ini menjadikannya pilihan terbaik untuk mereka yang sensitif terhadap debu atau memiliki gangguan pernapasan

Kekurangan Granit Alam

Meskipun memiliki banyak kelebihan, granit alam juga memiliki beberapa kekurangan jika dibandingkan homogeneous tile.

1. Mahal

Cenderung lebih mahal daripada bahan lantai buatan karena proses penambangan, pengangkutan, dan pemrosesan yang cukup rumit.

2. Pemeliharaan Intensif

Meskipun relatif mudah dirawat, granit alam memerlukan perawatan berkala untuk menjaga keindahan dan kekuatannya. Hal ini pada akhirnya akan menambah biaya serta waktu untuk pemeliharaannya.

3. Kerentanan Terhadap Retakan

Meskipun kuat, granit alam dapat rentan terhadap retakan atau pecah jika terkena tekanan berlebih maupun benturan keras.

4. Tidak Selalu Cocok Dengan Kebutuhan

Meskipun menawarkan beragam corak dan warna, granit alam tidak selalu cocok dengan kebutuhan dan preferensi desain konsumen.

5. Keterbatasan Persediaan

Karena merupakan produk alami, ketersediaannya dapat terbatas tergantung pada lokasi penambangan.

6. Penyesuaian dengan Iklim

Granit alam dapat bereaksi terhadap perubahan iklim, seperti pembekuan dan pencairan. Hal ini dapat memungkinkan terjadinya retakan atau perubahan pada permukaan batu.

7. Pemasangan Rumit

Pemasangannya seringkali memerlukan keterampilan khusus serta peralatan tepat. Proses pemasangannya juga lebih rumit dibandingkan dengan bahan lantai buatan.

Baca juga: 6 Warna Cat Dinding Pengusir Nyamuk

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, granit alam tetap menjadi salah satu pilihan populer dalam dunia konstruksi maupun desain.

Homogeneous Tile

Sering disebut juga sebagai lantai granit homogen, homogeneous tile (disingkat: HT) adalah jenis ubin lantai buatan yang terbuat dari campuran bahan-bahan seperti serbuk batu granit, perekat, pigmen, dan bahan tambahan lainnya.

Foto kamar mandi menggunakan lantai granit homogeneous tile

Proses produksinya melibatkan pemadatan bahan-bahan tersebut menjadi bentuk ubin menggunakan tekanan tinggi disertai pemanasan. Hasilnya adalah ubin dengan struktur homogen, artinya warna dan tekstur yang sama tersebar merata di seluruh lapisan ubin.

Kategori Homogeneous Tile

Homogeneous tile terbagi menjadi dua kategori utama berdasarkan proses produksinya, yakni polished dan unpolished.

1. Polished

HT polished melalui proses pemolesan dengan menggunakan batuan abrasif. Hasilnya adalah permukaan yang mengkilap alami, cocok untuk bangunan besar dengan pencahayaan maksimal. Proses HT tersebut berbeda dari keramik biasa, di mana hanya dilapisi glazur.

2. Unpolished

Jenis unpolished menawarkan tekstur lebih kasar dan alami, menciptakan kesan kokoh dan tahan lama. Tanpa proses pemolesan, permukaan lantai jenis ini mempertahankan jejak keberadaannya yang kuat, memberikan karakter unik serta autentik pada setiap ubin.

Tekstur kasarnya juga membuatnya ideal untuk penggunaan area outdoor atau ruang dengan kebutuhan perlindungan ekstra terhadap licin. Jenis ini akan memberikan ‘cengkraman’ yang baik, terutama saat digunakan di area-area rentan terhadap air, seperti garasi atau carport.

Kelebihan Homogeneous Tile

Homogeneous tile juga memiliki beberapa kelebihan yang sering menjadi parameter sebagian besar orang untuk menggunakannya.

1. Keragaman Warna & Desain

Lantai HT juga diproduksi dalam berbagai pilihan warna dan pola, sehingga memberikan fleksibilitas dalam desain interior.

2. Cocok Untuk Gaya Hidup Modern

Kekuatan, daya tahan, serta kemudahan perawatan lantai HT membuatnya cocok untuk gaya hidup modern. Lantai dari HT cenderung mudah dibersihkan dan tahan terhadap goresan ataupun noda, menjadikannya pilihan ideal untuk rumah tangga yang aktif.

3. Kekuatan Cukup Baik

Meskipun mungkin tidak sekuat granit alam, lantai granit homogen atau HT umumnya memiliki tingkat kekuatan yang baik untuk penggunaan di berbagai area, termasuk area dengan lalu lintas padat.

4. Tahan Terhadap Panas & Goresan

HT memiliki tingkat ketahanan yang baik terhadap panas ataupun goresan, seringkali cukup untuk kebutuhan penggunaan sehari-hari di berbagai ruangan.

Meski demikian, ada juga beberapa jenis homogeneous tile yang mungkin kurang tahan terhadap panas dibandingkan dengan granit alam, terutama jika panasnya terlalu ekstrem.

5. Kemudahan Perawatan

HT cukup mudah dirawat dan hanya memerlukan sedikit waktu untuk pembersihan rutin.

6. Harga Terjangkau

Harga homogeneous tile cenderung lebih murah dibandingankan granit alam karena umumnya diproduksi secara massal , sehingga biaya produksinya lebih rendah.

7. Ketersediaan Melimpah

Ketersediaannya cukup melimpah, membuatnya mudah ditemukan di berbagai toko bahan bangunan atau toko keramik.

Kekurangan Homogeneous Tile

Dengan berbagai kelebihannya, homogeneous tile juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya sebagai berikut.

1. Kurangnya Keunikan

Meskipun banyak pilihan warna dan pola, homogeneous tile cenderung kurang memiliki keunikan dibandingkan dengan granit alam. Karena diproduksi secara massal, setiap ubin mungkin terlihat seragam sehingga kurang memiliki karakter alami.

2. Ketidakmampuan Meniru Keindahan Alami

Homogeneous tile tidak dapat meniru secara sempurna keindahan alami dari granit alam. Meskipun ada upaya untuk meniru tekstur alaminya, tetapi tidak dapat mencapai tingkat keindahan yang sama.

3. Kurangnya Estetika

Meskipun ada berbagai pilihan desain, homogeneous tile cenderung kurang memberikan kesan mewah atau eksklusif seperti granit alam. Ini mungkin menjadi pertimbangan bagi mereka yang mencari tampilan lebih premium.

4. Keterbatasan Perbaikan

Jika terjadi kerusakan pada homogeneous tile, terutama retak atau pecah, seringkali sulit untuk memperbaikinya tanpa harus mengorbankan banyak ubin di sekitarnya. Tentu ini berimplikasi pada pertimbangan biaya tambahan jangka panjang jika perlu dilakukan perbaikan.

5. Keterbatasan Nilai Ekologis

Meskipun lebih ramah lingkungan daripada beberapa bahan lantai lainnya, homogeneous tile tetap merupakan produk manufaktur yang memerlukan energi dan sumber daya untuk diproduksi.

Baca juga: 5 Manfaat Turbin Ventilator

Kesimpulan

Dari uraian panjang di atas, kira-kira mana yang sebaiknya dipilih? Jawabannya adalah relatif, karena penting juga untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi masing-masing individu.

Granit alam menawarkan keindahan alami serta berdaya tahan tinggi. Di sisi lain, homogeneous tile memberikan fleksibilitas desain dan kemudahan perawatan, serta harga yang jauh lebih murah.

Apapun pilihannya, pastikan untuk memilih material lantai yang sesuai dengan gaya hidup, estetika & konsep desain interior, hingga fungsionalitas setiap ruangan.