Pembangunan Rumah Sakit Vertikal Surabaya, telah disurvei oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada awal Bulan Januari Lalu. Dalam kunjungannya, pembangunan tersebut diharapkan mampu menjadikan rumah sakit vertikal tersebut sebagai rumah sakit super hub untuk layanan kanker, jantung, dan stroke di Indonesia.
Langkah pemeriksaan yang dilakukan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan rombongan, dilakukan di lantai 7 gedung A, atau gedung utama.
Dalam konsep pembangungan Rumah Sakit Vertikal milik Kemenkes, akan dibangun 4 gedung meliputi gedung utama, gedung khusus untuk stroke, gedung khusus untuk kanker, dan gedung khusus untuk melayani penyakit jantung.
Harapan dari Menteri Kesehatan adalah agar rumah sakit dapat menjadi super hub di mana rumah sakit besar yang dibangun di Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dapat merujuk pasien yang membutuhkan pelayanan yang lebih spesifik ke Rumah Sakit Vertikal Surabaya.
Program Kementerian Kesehatan dalam mempercepat pemerataan pelayanan rumah sakit didukung oleh RS Vertikal. RS UPT Vertikal ini akan menjadi pendatang baru dari 408 rumah sakit yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Alamat Rumah Sakit Vertikal Surabaya ini terletak di Jl. Indrapura Nomor 17, dengan perkiraan luas lahan 5,24 hektare. Pembangunan ini merupakan Program Prioritas Nasional Bidang Kesehatan pada Rencana Kerja Kementerian Kesehatan Tahun Anggaran 2022-2024.
Pembangunan RS Vertikal di Surabaya direncanakan untuk memberikan layanan komprehensif, terutama untuk penyakit katastropik dimulai dari tahap diagnostik, terapeutik, hingga rehabilitatif dan juga bertujuan agar dapat bersaing dengan rumah sakit lain di Asia.
Pemilihan lokasi RS Vertikal di Surabaya didasari oleh aksesibilitas yang optimal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain memiliki banyak rute penerbangan udara langsung, termasuk jalur-jalur internasional menuju dan dari Asia, Eropa, Amerika, dan Australia.
Dengan kemudahan aksesibilitas yang dimilikinya, RS Vertikal Surabaya diharapkan dapat mengurangi beban antrean layanan jantung, kanker, dan stroke di wilayah Jawa.
Selain itu, peran RS Vertikal Surabaya juga dapat memperluas jangkauan layanan dalam skala Nusantara. Kehadiran RS Vertikal di Surabaya ini akan memperkuat sistem pelayanan kesehatan rujukan yang telah terbentuk.
Rumah Sakit ini juga akan dikembangkan menjadi RS Pendidikan yang akan menjalankan fungsi edukasi, menjadi pusat penelitian, dan pengembangan kesehatan.
Di Makassar, Sulawesi Selatan, Rumah Sakit Vertikal yang sejenis untuk melakukan pelayanan kanker, jantung, dan stroke juga sedang dibangun oleh Kementerian Kesehatan. Rumah Sakit tersebut diharapkan mampu menjadi super hub untuk rumah sakit dari Maluku, Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.
Empat tower yang direncanakan untuk RS Vertikal Kementerian Kesehatan ini kurang lebih sama dengan RS Vertikal di Kota lainnya, yang terdiri dari tower A sebagai pusat medis atau gedung utama, tower B untuk spesialis jantung, tower C untuk spesialis otak, dan tower D untuk spesialis kanker.
sumber dan foto via sehatnegeriku