Surabaya, kota dengan kekayaan sejarah dan budaya, menyimpan sisi gelap yang jarang terungkap. Di balik megahnya bangunan tua, terdapat cerita-cerita kelam tersembunyi. Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah keberadaan beberapa tempat angker di Surabaya, dipercaya menjadi saksi bisu dari berbagai tragedi masa lalu.
Banyak legenda-legenda dan cerita urban mengenai beberapa tempat angker surabaya yang memiliki kemistisan tersendiri. Hal ini secara tidak langsung menjadi daya tarik wisatawan saat berkunjungan ke Surabaya.
Lima tempat angker di Surabaya ini selalu menarik perhatian, bukan hanya karena kisah-kisah menyeramkannya, akan tetapi juga karena daya tariknya yang mampu membangkitkan rasa penasaran dan adrenalin.
Setiap sudut dari tempat-tempat ini menyimpan aura mistis tersendiri, seolah membawa kita kembali ke masa lalu yang penuh misteri. Mari kita jelajahi lebih dalam tempat-tempat yang sarat akan sejarah dan misteri ini.
Kisah Rumah Hantu Darmo adalah legenda yang kian menggema di kalangan masyarakat Surabaya, memiliki beragam versi cerita yang mengundang rasa penasaran. Namun, di antara sekian banyak versi, satu cerita yang melekat kuat dalam benak masyarakat adalah kisah keluarga miskin yang berubah menjadi kaya raya dengan cara tidak lazim.
Konon, rumah megah di Surabaya itu dulunya menjadi tempat tinggal bagi keluarga besar yang hidup dalam keterbatasan ekonomi, namun penuh dengan ambisi untuk meraih kekayaan dengan cepat.
Ayah dan ibu keluarga tersebut dilaporkan telah membuat kesepakatan dengan entitas gaib, mengikat perjanjian dengan iblis untuk memperoleh kekayaan. Namun, ketika waktu berlalu, mereka terjebak dalam perjanjian tersebut tanpa adanya jalan keluar.
Tragedi pun tak terhindarkan, satu per satu anggota keluarga itu meninggal secara misterius, hingga hanya menyisakan ayah, ibu, dan anak mereka yang terombang-ambing dalam kebingungan. Tanpa pilihan lain, mereka meninggalkan rumah yang pernah menjadi saksi bisu dari kesepakatan iblis itu, namun takdir berkata lain.
Baca juga: 7 Rekomendasi Restoran All You Can Eat Termurah Di Surabaya
Ketika berusaha melarikan diri dengan menaiki kapal, malapetaka kembali menimpa, kapal mereka tenggelam di tengah lautan. Rumah yang menjadi saksi bisu dari tragedi itu akhirnya dibiarkan terbengkalai selama 35 tahun.
Rumah di jalan Banyu Urip ini memikat perhatian dengan ‘arsitektur kunonya’ dan keberadaannya yang mencolok di antara gedung-gedung sekitarnya.
Dari beberapa informasi, rumah ini diyakini telah didirikan oleh J.A. van Middlekoop pada tahun 1809. Seiring berjalannya waktu, gedung ini berganti pemilik, dan pada sekitar tahun 1945, menjadi milik dr. Teng Khoen Gwan (Gunawan Sasmita).
Ada cerita tragis menyelimuti rumah ini ketika kerusuhan rasial pada tahun 1948, memaksa pemiliknya untuk meninggalkannya. Kondisi bangunannya terbengkalai, dinding terlihat kusam, membuatnya tampak lebih seram bagi warga sekitar yang melihatnya.
Bangunan ini dibangun pada era pendudukan Belanda, sekaligus menjadi saksi berbagai peristiwa bersejarah yang mencengangkan.
Tak hanya menjadi tempat penahanan bagi sejumlah tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia seperti Soekarno, Wage Rudolf, dan Kiai Haji Mas Mansur, penjara ini juga menjadi saksi dari berakhirnya nyawa Kiai Haji Mas Mansur di dalam selnya pada tahun 1946.
photo by IG:lovesuroboyo
Cerita seram pun melingkupi Penjara Kalisosok, dengan banyaknya warga setempat yang melaporkan mendengar rintihan dan tangisan seorang perempuan di sekitar area tersebut.
Bahkan, beberapa di antara mereka mengklaim pernah melihat sosok noni Belanda mengenakan gaun putih panjang menghantui koridor-koridor penjara itu.Konon, di masa penjajahan Belanda, penjara ini menjadi tempat penderitaan bagi banyak tahanan, dengan kisah-kisah penindasan, bunuh diri, dan penyiksaan yang mencekam.
Apartemen yang menjadi saksi bisu dari kelamnya masa lalu, kini terbengkalai dengan pancaran aura misterius.
Meski strukturnya masih terlihat kokoh, kerusakan mulai menggerogoti beberapa bagian bangunan yang dibiarkan terbengkalai sejak puluhan tahun lalu. Alasan di balik kehampaan apartemen ini cukup rumit, dari minimnya minat penyewa dan pendapatan yang tak sebanding dengan biaya perawatan telah menjatuhkannya ke jurang kebangkrutan.
Dari pengakuan warga setempat, apartemen dengan lima tower ini dianggap sebagai sarang bagi makhluk halus. Kisah-kisah mistis yang melingkupi bangunan tersebut menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat sekitar.
Dilaporkan bahwa apartemen ini pertama kali dibangun pada tahun 1994 di atas lahan yang sebelumnya merupakan kompleks persawahan.
Cerita mengerikan muncul ketika ditemukan mayat pada lahan persawahan itu. Hal ini menambah aura kelam pada tempat tersebut. Ada sebuah tragedi juga terjadi selama proses pembangunan, di mana beberapa pekerja jatuh dari atap bangunan.
Merupakan salah satu ikon kota Surabaya yang tak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir tetapi juga menjadi simbol mistis penghias cerita-cerita pada masyarakat Surabaya. Bangunan megah ini telah berdiri sejak tahun 1917 atas perintah pemerintah kolonial Belanda.
Fungsinya pada masa lalu adalah untuk meredam ancaman banjir yang kerap melanda Surabaya. Terletak di Jalan Jagir, Kelurahan Jagir, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, lokasi pintu air ini telah menjadi pusat perhatian berbagai cerita mistis.
photo by ikisuroboyo
Legenda yang beredar di kalangan masyarakat menyebutkan adanya buaya putih di sekitar bangunan ini dan kerap meminta tumbal. Meskipun demikian, hingga saat ini, Pintu Air Jagir tetap berfungsi optimal sebagai penyeimbang ketinggian air di Sungai Surabaya, menjaga kota dari ancaman banjir tak terduga.
Sebagai kota sejarah dan budaya, Surabaya tidak hanya menyimpan pesona arsitektur dan keindahan alamnya, tetapi juga kisah-kisah yang menggelitik dan menggugah rasa ingin tahu tentang dunia gaib. Melalui uraian lima tempat angker di atas, diharapkan dapat menambah informasi pada Anda penyuka hal-hal mistis dan tempat-tempat angker yang sudah menjadi urban legend.
Dirangkum dari berbagai sumber: liputan6, detik, rumah99