Karpet merupakan salah satu elemen penting dalam dekorasi rumah. Selain memberikan kenyamanan dan kehangatan, karpet juga bisa menjadi daya tarik visual yang mempercantik ruangan. Namun, ada satu masalah yang sering terjadi padanya, yakni "Bau Tak Sedap". Meskipun Anda telah membersihkan noda ataupun tumpahan dengan baik, bau tersebut mungkin masih saja muncul dan mengganggu kenyamanan di rumah.
Kita harus tahu terlebih dahulu penyebab bau tak sedap pada karpet sehingga bisa menemukan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut, serta mencegah agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari. Mari kita telusuri beberapa penyebabnya di bawah ini:
Bau apek yang tercium dari karpet bisa jadi disebabkan oleh kelembapan berlebih. Kelembapan ini dapat bersumber dari berbagai hal, seperti kebocoran plafon, rembesan air dari luar, atau bahkan udara lembap yang masuk ke dalam ruangan.
Jika air atau kelembapan dibiarkan meresap ke dalam serat-serat dan lapisan bantalan di bawahnya, maka akan sangat sulit untuk dikeringkan sepenuhnya.
Akibatnya, karpet menjadi tempat berkembang biak bagi jamur maupun lumut, yang kemudian menimbulkan bau apek hingga menyebar ke seluruh ruangan. Jika dibiarkan, jamur yang tumbuh di dalamnya juga dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi mereka dengan riwayat alergi atau asma.
Tumpahan makanan maupun minuman adalah penyebab umum lainnya dari permasalahan ini. Meskipun Anda sudah membersihkannya dengan segera, sisa-sisa makanan atau minuman bisa meresap ke dalam serat karpet dan meninggalkan residu-residu tak terlihat.
Bahan-bahan ini kemudian menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak hingga pada akhirnya akan menghasilkan bau tak sedap yang sulit dihilangkan. Jadi, meskipun karpet tampak bersih, sebenarnya terdapat residu yang bisa menyebabkan masalah bau ini.
Bagi Anda yang seorang perokok atau tinggal dengan perokok, bau asap rokok mungkin sudah menjadi masalah umum. Berbeda dengan noda cair yang terfokus di satu area, asap rokok dapat menyebar dan menempel di seluruh permukaan karpet.
Bau ini bisa terserap hingga ke bantalan karpet dan sulit untuk dihilangkan. Bahkan, jika Anda sudah membersihkannya dengan teliti, bau asap rokok masih bisa tercium di dalam ruangan.
Setiap barang yang digunakan selama bertahun-tahun pasti mengalami penurunan kualitas. Begitu pula dengan karpet, seiring waktu, serat-seratnya akan mulai rusak dan menipis. Kerusakan ini sering kali disertai dengan munculnya bau aneh yang dapat tercium di seluruh ruangan.
Secara umum, umurnya berkisar antara 5 hingga 15 tahun, tergantung pada jenis bahan, bantalan, dan frekuensi penggunaan. Jika penggunaannya sudah melebihi batas waktu tersebut dan bahkan mulai mengeluarkan bau tak sedap, mungkin sudah saatnya untuk menggantinya dengan yang baru.
Agar karpet tetap wangi dan nyaman, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan.
Pertama, pastikan untuk selalu membersihkan tumpahan makanan atau minuman secara menyeluruh segera setelah kejadian. Gunakan alat penghisap debu dengan penyedot khusus untuk membersihkan debu serta kotoran secara rutin.
Selain itu, pastikan sirkulasi udara di dalam ruangan cukup baik untuk mencegah kelembapan berlebih. Jika memungkinkan, cuci karpet secara berkala menggunakan produk pembersih khusus untuk memastikan tidak ada residu yang tersisa di serat-seratnya.
Baca juga: Mencegah Kutu Kasur di Tempat Tidur
Dengan mengetahui penyebab utama bau tak sedap pada karpet, Anda bisa lebih proaktif dalam merawat elemen dekoratif tersebut agar tetap bersih, segar, dan bebas bau.