6 Jenis Atap Rumah Multiroof - Mana Yang Bagus?

Loading image...
Oleh Surabaya Prop February 25, 2024
Terakhir Diperbarui: September 30, 2024

Atap rumah atau genteng adalah salah satu elemen yang paling vital dalam konstruksi sebuah bangunan. Kehadirannya tidak hanya memberikan perlindungan dari cuaca eksternal, tetapi juga memengaruhi estetika dan nilai keseluruhan rumah.

Dalam beberapa tahun terakhir, terobosan baru dalam dunia atap, dikenal sebagai atap multiroof, telah mendapatkan popularitas yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas berbagai jenis atap rumah multiroof beserta kelebihan dan kekurangannya.

Beberapa Jenis Atap Rumah Multiroof

Setidaknya ada lebih dari 3 jenis atap rumah multiroof yang sering dijumpai di pasaran. Setiap jenis memiliki perbedaan karakteristik, baik dari tampilan, bahan, hingga harganya.

1. Metal

Multiroof Metal adalah salah satu jenis genteng yang memiliki variasi dalam kategori material metal.

Berbeda dari jenis atap rumah multiroof lainnya, jenis metal ini dibagi lagi menjadi tiga klasifikasi lainnya yaitu: metal spandek, millenium, dan multiroof, masing-masing dengan keunggulan dan karakteristiknya sendiri.

atap rumah multiroof metal spandek millenium

image via: ahouseinthehills

Metal Spandek

Atap metal spandek terbuat dari galvalum dan dilapisi dengan lapisan silikon. Tingkat kelenturannya cukup baik. Selain itu, permukaan atapnya bergelombang dengan bobot yang ringan, membuatnya cocok untuk berbagai bentuk atap.

Metal spandek juga dikenal  tahan lama dan tidak mudah rusak. Harganya pun terjangkau dibandingkan dengan jenis atap lainnya, sehingga menjadi pilihan ekonomis bagi banyak orang.

Metal Millenium

Jenis atap rumah multiroof ini cocok bagi penggemar desain minimalis. Metal millenium menampilkan tampilan modern dan stylish, memberikan sentuhan khas pada eksterior rumah.

Desainnya yang sederhana namun elegan membuatnya menjadi pilihan populer di kalangan penggemar arsitektur modern.

Metal Multiroof

Metal multiroof terbuat dari baja yang dilapisi dengan lapisan aluminium dan zinc. Komposisi ini membuatnya sangat tahan terhadap karat, menjadikannya pilihan ideal untuk melindungi atap dari kerusakan akibat korosi.

Jenis ini cocok digunakan untuk berbagai macam bangunan, baik rumah tinggal maupun bangunan komersial.

2. Stainless Steel

Multiroof stainless steel adalah jenis atap yang terdiri dari campuran bahan utama seperti baja, alumunium, dan seng. Bahan-bahan ini dipilih karena sangat kokoh serta  tahan karat, sehingga cocok untuk digunakan pada bangunan non-residensial seperti pabrik, hotel, atau stadion.

atap rumah multiroof stainless steel

image via: tbkmetal

Salah satu keunggulan utama dari multiroof stainless steel adalah kekuatannya dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Atap ini mampu bertahan dari angin kencang, hujan deras, dan bahkan perubahan suhu secara drastis, menjadikannya pilihan ideal untuk bangunan yang memerlukan perlindungan yang kuat dan tahan lama.

Namun demikian, bobotnya relatif lebih berat dibandingkan dengan jenis atap lainnya sehingga memerlukan konstruksi atap yang lebih kuat dan stabil untuk menopangnya. Proses ini juga memungkinkan adanya biaya tambahan dalam hal pengiriman dan pemasangan.

3. Copper (Tembaga)

Multiroof tembaga, sering disebut juga dengan copper, merupakan salah satu jenis atap premium dengan harga yang cukup mahal. Material utamanya tembaga murni, yang memberikan tampilan elegan dan berkelas pada bangunan.

Jenis genteng ini umumnya cocok digunakan untuk hunian klasik, atau hunian bergaya Eropa, hingga tempat ibadah seperti Masjid.

atap rumah multiroof tembaga copper

image via: homeguide

Meskipun terbuat dari material yang kuat, bobot multiroof tembaga tergolong ringan dengan densitas yang rendah, sehingga atap ini tidak akan memberikan beban berlebih pada struktur bangunan. Hal ini memudahkan proses instalasi serta memungkinkan penggunaan rangka atap dengan lebih sederhana.

Selain itu, multiroof tembaga juga terkenal dengan daya tahannya. Tembaga memiliki sifat tahan terhadap korosi dan perubahan cuaca, sehingga membuatnya mampu bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras dan memiliki umur pakai yang sangat panjang.

Baca juga: Bata Merah Vs. Bata Ringan - Pilih Mana?

Namun demikian perlu diketahui juga bahwa harga multiroof tembaga relatif mahal dibandingkan dengan jenis atap lainnya. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang kurang terjangkau bagi sebagian orang.

4. Sand Coated

Jenis atap rumah multiroof berikutnya menggunakan bahan sand coated, yang masih tergolong baru dalam pengetahuan masyarakat umum.

Proses pembuatan multiroof sand coated melibatkan pencampuran serbuk bebatuan dengan logam, menciptakan lapisan pelindung yang unik dan efektif.

atap rumah multiroof sand coated

image via: mcelroymetal

Keunggulan utama dari multiroof sand coated adalah kemampuannya untuk melindungi atap dari goresan dan kerusakan. Lapisan campuran bebatuan dan logam memberikan perlindungan yang kuat terhadap benturan dan gesekan, menjaga tampilan atap tetap utuh dan menawan dalam jangka waktu lama.

Selain itu, multiroof sand coated juga dikenal karena kemampuannya dalam meredam panas. Struktur campuran material yang digunakan mampu menyerap dan mengalirkan panas dengan baik, sehingga membantu menjaga suhu di dalam rumah tetap nyaman, terutama pada saat cuaca panas.

5. Standing Seam

Multiroof Standing Seam adalah jenis atap dengan penampilan mengkilap, menciptakan kesan ‘sleek’ dan modern pada bangunan.

Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuannya untuk menahan geseran akibat gempa, karena proses pemasangannya menyatukan bagian genteng secara erat sehingga menciptakan struktur yang kokoh dan stabil.

atap rumah multiroof standing seam

image via: classicmetalroofs

Kelebihan lain dari Multiroof Standing Seam adalah kemampuannya untuk menyerap air dengan baik. Struktur yang rapat dan kokoh mencegah air masuk ke dalam rumah, sehingga mengurangi risiko kebocoran dan kerusakan akibat kelembaban.

Namun perlu diketahui bahwa harga per lembar Multiroof Standing Seam relatif mahal. Hal ini mungkin menjadi faktor pertimbangan bagi beberapa orang dengan anggaran terbatas.

6. Galvalum

Multiroof Galvalum merupakan jenis atap yang terdiri dari campuran bahan utama seperti baja, alumunium, dan seng, dengan tambahan silikon sebagai bahan pelindung tambahan. Jenis ini  paling banyak dijumpai pada rumah-rumah di daerah perkotaan.

Salah satu keunggulan utama dari genteng Multiroof Galvalum adalah variasi warnanya, memberikan fleksibilitas desain bagi pemilik rumah untuk memilih atap sesuai dengan preferensi pribadi.

Dari warna-warna cerah hingga yang lebih netral, ada banyak opsi tersedia untuk mencocokkan gaya arsitektur dan estetika bangunan.

atap rumah multiroof galvalum

image via: roof-experts

Selain itu, harga Multiroof Galvalum cenderung lebih ekonomis dibandingkan dengan beberapa jenis atap lainnya, menjadikannya pilihan ideal jika anggaran terbatas namun tetap menginginkan kualitas. Kekuatan lentur atap ini juga membuatnya mudah disesuaikan dengan berbagai bentuk atap dan tipe bangunan.

Namun perlu diketahui juga, salah satu kelemahan dari Multiroof Galvalum adalah kemampuannya untuk memantulkan cahaya matahari yang menyilaukan.

Hal ini dapat menyebabkan gangguan visual atau ketidaknyamanan bagi penghuni rumah, terutama pada siang hari. Oleh karena itu, mungkin perlu dipertimbangkan penggunaan pelapis atau perlindungan tambahan untuk mengurangi efek silau tersebut.

Penutup

Dengan berbagai jenis dan karakteristik yang ditawarkan, pemilihan genteng atau atap rumah multiroof haruslah disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing individu. Harga juga menjadi faktor penting dalam pertimbangan. 

Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Tembok Lembab

Dengan pemahaman terhadap ragam jenis atap rumah multiroof yang telah dijelaskan, diharapkan pemilik rumah dapat membuat keputusan secara lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan, sehingga bisa mengaplikasikan atap yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional.