Kolam ikan mini di teras rumah telah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir karena banyak sisi positifnya, salah satunya membuat atmosfer depan rumah tampak lebih ‘hidup’, indah, dan sejuk.
Ukurannya yang relatif kecil dan cukup fleksibel bisa menjadi tambahan menarik bagi tata ruang, khususnya di area teras.
Hadirnya kolam ikan mini di teras rumah tidak hanya memberikan atmosfer menyenangkan saja, namun juga menawarkan beberapa manfaat lainnya. Apa saja itu? Berikut detailnya.
Kolam ikan mini di teras rumah secara signifikan mampu meningkatkan estetika. Jika ditunjang dengan pemilihan elemen dekoratif yang tepat, spot ini bisa menjadi fokus utama area depan rumah yang menawan.
Air yang mengalir, hijaunya tanaman, dan ikan yang berenang meliuk-liuk akan memberikan sentuhan alami yang menyejukkan dan memanjakan mata. Selain itu, refleksi sinar matahari pada permukaan air juga menciptakan efek cahaya yang mempesona, terutama saat matahari terbenam.
Salah satu manfaat utama memiliki kolam ikan mini di teras rumah adalah efek menenangkan dan relaksasi yang ditawarkannya. Suara gemericik air serta ikan-ikan yang berenang kesana-kemari menciptakan suasana yang tenang dan harmonis.
Momen duduk di tepi kolam sambil minum teh di sore hari menjadi waktu yang sangat berharga untuk bersantai maupun melepas stres setelah seharian bekerja.
Kolam ikan mini juga memiliki peran penting dalam meningkatkan keseimbangan ekosistem di sekitar rumah. Seiring berjalannya waktu, akan tercipta habitat baru bagi berbagai jenis makhluk hidup, termasuk ikan, serangga air, hingga tumbuhan air.
Hal ini dapat membantu menjaga keberagaman hayati serta memperkuat rantai makanan. Selain itu, akan terjadi proses alami seperti filtrasi air oleh tanaman dan penguraian bahan organik oleh mikroorganisme. Proses-proses tersebut akan membantu memperbaiki kualitas air hingga membuat lingkungan di sekitar menjadi sehat.
Pada akhirnya, kolam ikan mini di teras rumah merupakan sebuah investasi dalam menciptakan ruang terbuka yang ramah lingkungan.
Sebelum memulai pembangunan kolam ikan mini di teras rumah, perlu dipikirkan terlebih dahulu terkait persiapan dan perencanaannya.
Adapun ‘check-list’-nya meliputi beberapa poin penting berikut ini.
Menentukan lokasi yang tepat untuk membangun kolam ikan mini di teras rumah adalah faktor paling penting. Lokasi ideal umumnya terletak pada area dengan paparan sinar matahari yang cukup namun tidak berlebihan. Paparan sinar matahari yang terlalu banyak bisa membuat alga tumbuh secara cepat dan tak terkendali.
Selain itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti kestabilan tanah, kemiringan, serta jarak dari bangunan lainnya.
Setelah lokasi, langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran dan desain kolam sesuai dengan ketersediaan ruangan dan preferensi estetika. Ukurannya bisa beragam, mulai kecil hingga sedang, tergantung pada lahan dan anggaran yang tersedia.
Desainnya juga bisa bervariasi, dari yang sederhana hingga agak kompleks, sesuai dengan gaya arsitektur ataupun preferensi pribadi pemilik rumah.
Ketika memilih jenis ikan, penting untuk memperhatikan ukuran kolam, kondisi air, dan teknis perawatan. Beberapa rekomendasi ikan yang cocok untuk dipilih adalah koi, ikan mas koki, komet, guppy, dan sebagainya.
Jika suka, pemilik rumah juga bisa menambahkan beberapa tumbuhan air. Selain bisa memberikan nuansa alami yang indah, tumbuhan air bisa membantu menjaga keseimbangan ekosistem di area kolam. Beberapa rekomendasi tumbuhan air untuk dipilih adalah enceng gondok, lempuyang, dan pakis air.
Baca juga: Apa Itu Balkon? Seberapa Pentingkah Kehadirannya?
Mempertimbangkan poin-poin di atas akan meminimalisir berbagai masalah tak terduga saat membangunnya sehingga tidak berdampak besar pada biaya dan waktu.
Membuat kolam ikan mini di teras rumah bisa dilakukan sendiri atau menggunakan jasa profesional. Kedua opsi memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing. Melakukannya sendiri bisa menjadi proyek yang menyenangkan, terutama jika Anda menikmati kegiatan DIY (Do It Yourself). Anda bisa mengontrol semua aspek dari desain hingga pemeliharaan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk jasa profesional.
Namun demikian, menggunakan jasa profesional juga ada kelebihannya. Anda bisa mendapatkan bantuan dari ahli yang sudah berpengalaman lama di bidangnya. Mereka bisa membantu menghindari kesalahan serta masalah-masalah yang mungkin terjadi selama proses pembangunan. Selain itu, mereka juga dapat memberikan saran terkait perawatan maupun pemeliharaan kolam secara lebih efisien.
Apapun pilihannya, berikut adalah beberapa langkah dan tips dalam membangun kolam ikan mini di teras rumah.
Pertama-tama, lokasi kolam harus dibersihkan dari tanaman dan benda-benda lainnya.
Kemudian, lakukan penggalian sesuai dengan desain dan ukuran kolam yang telah direncanakan. Proses penggalian ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bentuk dan kedalaman kolam sesuai dengan kebutuhan ekosistem di dalamnya.
Setelah penggalian selesai, langkah berikutnya adalah menginstal sistem filtrasi dan aerasi. Sistem filtrasi bertujuan untuk menjaga kualitas air dengan menyaring kotoran maupun zat-zat berbahaya lainnya.
Sedangkan sistem aerasi berfungsi untuk menyediakan oksigen yang cukup bagi ikan beserta mikroorganisme di dalamnya. Instalasi sistem filtrasi dan aerasi ini penting untuk menjaga ekosistem di dalam kolam tetap sehat dan stabil.
Setelah poin kedua dilakukan, saatnya pengisian air hingga penuh.
Jika kolam sudah terisi penuh oleh air, kini saatnya fokus ke penataan dekorasi seperti menambahkan batu-batuan atau tanaman hias di sekitarnya. Hal ini untuk memberikan sentuhan estetika yang lebih menarik. Penataan dekorasi ini akan mempercantik tampilan dan menciptakan atmosfer yang indah secara keseluruhan.
Baca juga: Eksplorasi Pondasi Batu Kali dalam Konstruksi Bangunan
Mampu mempunyai kolam ikan berarti juga harus mampu memelihara dan merawat ekosistem di dalamnya. Oleh sebab itu, pemilik rumah masih harus bertanggung jawab terhadap peliharaannya sampai kapanpun dengan melakukan pemeliharaan serta perawatan secara rutin.
Sebagai pemilik, Anda perlu memberikan pakan yang sesuai dengan jenis dan ukuran ikan.
Pemberian pakan sebaiknya dilakukan dengan porsi yang tepat dan terjadwal agar ikan tumbuh dengan baik, tetap sehat, serta terhindar dari berbagai penyakit . Selain itu, perlu juga dilakukan pemantauan terhadap kondisi fisik ikan, termasuk gejala-gejala penyakit atau kondisi tidak biasa lainnya. Tindakan pengobatan biasanya diperlukan pada kasus-kasus tertentu seperti penyakit yang cukup parah.
Kualitas air dalam kolam perlu dijaga agar tetap aman bagi ikan maupun tumbuhan air. Pengontrolan kualitas air meliputi pengukuran parameter seperti suhu, pH, tingkat amonia, nitrit, dan nitrat.
Penggunaan alat ukur dan pengujian secara berkala dapat membantu memonitor kualitas air sehingga bisa diambil tindakan jika terjadi perubahan yang tidak biasa.
Amati dan bersihkan sisa-sisa pakan yang tidak terkonsumsi, membuang kotoran ikan, dan membersihkan filter secara berkala. Selain itu, perlu juga dilakukan pergantian air baru secara berkala untuk menghindari penumpukan zat-zat berbahaya dan menjaga keseimbangan kualitas air tetap baik.
Baca juga: 8 Jenis Batu Alam Untuk Dinding Teras Rumah
Memiliki kolam ikan mini di teras rumah tidak hanya menjadi sebuah elemen dekoratif yang mempercantik area rumah, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat untuk ekosistem di sekitarnya.
Baca juga: Ragam Inspirasi Model Rumah Sederhana Tapi Indah
Semoga artikel ini bisa memberikan inspirasi dan panduan yang berguna bagi Anda yang tertarik untuk memiliki kolam ikan mini di teras rumah Anda sendiri.
Photos: Pinterest & Pexels